
PWMJATENG.COM, Magelang – Suasana di halaman SMP Muhammadiyah 1 (Mutual) Kota Magelang tampak semarak pada Sabtu (26/4/2025). Sekolah kembali menggelar program Sekolah Orang Tua yang diikuti wali murid dari program fullday school dan boarding school kelas 7 dan 8. Tak hanya itu, acara ini sekaligus menjadi momentum pembagian hasil belajar siswa dan pesiar bagi santri boarding.
Hadir sebagai pembicara utama, da’i muda dari Temanggung, Suwondo Abu Kahfi, yang memberikan pesan mendalam kepada seluruh wali murid.
Kepala SMP Mutual, Wasi’un, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga. Menurutnya, keluarga merupakan salah satu tri pusat pendidikan yang harus bersinergi dengan sekolah.
“Jangan pernah bosan, Bapak Ibu, jika ada undangan dari sekolah. Ini bagian dari ikhtiar agar putra-putri kita mendapatkan pendidikan terbaik. Komunikasi seperti ini akan kami jadwalkan secara berkelanjutan,” ujarnya penuh semangat.
Wasi’un juga membawa kabar gembira. Ia menginformasikan bahwa SMP Mutual terpilih menjadi salah satu dari 11 sekolah di Indonesia yang akan mengikuti pameran pendidikan nasional yang digelar Kementerian Pendidikan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Mei mendatang.
“Ini adalah kebanggaan bersama. Doakan agar SMP Mutual bisa tampil maksimal,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Rasidi dari Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang. Dalam sambutannya, Rasidi mengapresiasi program-program inovatif SMP Mutual yang dinilainya terus berkembang pesat.
“Terima kasih atas kepercayaan Bapak dan Ibu wali murid kepada SMP Mutual. Jika ada hal baik, sebarkan kepada masyarakat. Jika ada kekurangan, sampaikan kepada kami sebagai masukan,” pesannya.
Baca juga, Paripurna! PWM Jateng Tutup Serangkaian Ibadah Ramadan dan Syawal dengan Halalbihalal bersama MLO, PDM-PDA, dan AUM
Ia juga menekankan bahwa kesuksesan anak adalah hasil pertemuan antara proses dan momentum. Karena itu, Rasidi mengajak wali murid untuk memahami fase perkembangan anak agar dapat mendukung mereka secara tepat.
Suasana kegiatan semakin semarak dengan penampilan bakat tarik suara dari para siswa, membuat acara berlangsung dinamis dan tidak membosankan.
Memasuki sesi inti, Suwondo menyampaikan tiga pesan utama kepada para wali murid untuk keberhasilan dan keberkahan anak-anak mereka.

“Pertama, dalam doa kita sering berkata: ‘Ya Rabbi, aku ridho Engkau sebagai Rabb-ku.’ Ini bukan sekadar pengakuan Allah sebagai Tuhan, tetapi juga sebagai pengatur kehidupan. Jika kita meyakininya, maka kita tidak akan mengatur Allah, melainkan berhusnudzan terhadap setiap ketetapan-Nya,” tuturnya.
Pesan kedua, Ustadz Suwondo menekankan pentingnya keteladanan orang tua dalam kehidupan anak-anak.
“Kita sering berharap anak-anak rajin salat, padahal kadang-kadang orang tuanya sendiri masih sering terlambat salat. Anak-anak akan meniru apa yang mereka lihat,” jelasnya.
Untuk pesan ketiga, ia mengibaratkan kehidupan ini sebagai pesantren besar.
“Jika di pesantren anak-anak dijadwal dengan rapi, sebenarnya hidup kita pun harus seperti itu. Kehidupan yang terjadwal dan terencana adalah bentuk ikhtiar untuk menjadi uswah atau teladan bagi anak-anak,” tandasnya.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha