Tokoh

Sofyan Anif: Muhammadiyah Terdepan dalam Seluruh Aspek SDGs

PWMJATENG.COM, Surakarta – Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang telah lama berkontribusi dalam pembangunan bangsa, terutama dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Sofyan Anif, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menegaskan bahwa jika merujuk pada indikator Sustainable Development Goals (SDGs), Muhammadiyah menempati posisi terdepan. Organisasi ini hampir memenuhi seluruh aspek yang ditetapkan dalam SDGs.

Dalam sejarah perjuangan bangsa, Muhammadiyah selalu berada di garis depan dengan pendekatan yang tidak hanya tekstual, tetapi juga kontekstual. Berbagai inisiatif yang dilahirkan Muhammadiyah berangkat dari prinsip pembaruan atau tajdid, yang memungkinkan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah diterjemahkan ke dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini terlihat dari pengembangan konsep fikih air, fikih lingkungan, dan fikih wanita yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Pendekatan ini sejalan dengan berbagai indikator dalam SDGs. Muhammadiyah telah menunjukkan peran signifikan dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan, termasuk dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Lebih lanjut, Sofyan Anif membahas Risalah Islam Berkemajuan yang menjadi ideologi utama Muhammadiyah. Menurutnya, konsep ini telah ada sejak awal berdirinya Muhammadiyah dan menjadi manifestasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis. Risalah ini tidak hanya menjadi pedoman internal bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga berperan dalam membangun peradaban Islam yang lebih inklusif dan berorientasi pada kemajuan.

Dalam konteks perkembangan ilmu pengetahuan, Muhammadiyah menerapkan pendekatan yang tidak sekadar bayani (tekstual), tetapi juga burhani (rasional). Hal ini terlihat dalam metode penentuan awal Ramadan yang awalnya berbasis rukyat (pengamatan langsung) kini dikombinasikan dengan hisab (perhitungan astronomis). Muhammadiyah juga mulai mengadopsi pendekatan irfani, yaitu pemahaman berbasis pengalaman spiritual yang lebih dalam, guna memberikan nilai lebih bagi kehidupan umat manusia.

Baca juga, Celakalah Orang yang Mengurangi Takaran!

Dakwah yang dilakukan Muhammadiyah pun tidak terbatas pada bil lisan (verbal), tetapi juga bil hal, yaitu melalui tindakan nyata yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program sosial, pendidikan, dan kesehatan yang telah menjadi ciri khas Muhammadiyah sejak awal berdirinya.

Dalam kegiatan Safari Ramadan, Sofyan Anif dan pimpinan universitas mengajak sivitas akademika UMS untuk memberikan masukan demi kemajuan kampus. Melalui diskusi yang berlangsung, ia menerima berbagai usulan dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya demi pengembangan universitas.

Selain itu, Sofyan Anif juga menyoroti dana beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan yang dialokasikan untuk studi lanjut program doktor. Setiap tahun, dana ini sering kali tidak terserap secara maksimal. Ia berharap agar para dosen dan tenaga kependidikan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kompetensi akademik mereka.

“Saya menunggu usulan bapak dan ibu terkait dengan studi lanjut S3, barangkali ada usulan yang lebih baik,” ujarnya.

Komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan terus menjadi fokus utama organisasi ini. Dengan mengusung semangat tajdid dan Risalah Islam Berkemajuan, Muhammadiyah tidak hanya berperan dalam ranah keagamaan, tetapi juga dalam pembangunan masyarakat yang lebih maju dan berdaya saing.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE