PWMJATENG.COM, Surakarta – PRA Ngasem menerima kunjungan dari Universitas Aisyiyah Surakarta (UNAISKA) dalam rangka pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dipimpin oleh Sivi dan Lina yang mengedukasi warga tentang pentingnya literasi keuangan dan bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal.
Dalam pemaparannya, Sivi menjelaskan berbagai faktor yang memicu maraknya pinjol ilegal. “Pelaku seringkali menyalahgunakan teknologi digital untuk mengunggah aplikasi dan situs ilegal. Pemberantasan pinjol ilegal menjadi sulit karena banyak server pelaku berada di luar negeri,” ujar beliau. Selain itu, rendahnya literasi keuangan masyarakat dan keterbatasan pemahaman mengenai pinjaman ilegal turut berkontribusi pada permasalahan ini.
Lina menambahkan tentang berbagai modus yang digunakan oleh pinjol ilegal. “Salah satu modusnya adalah penawaran melalui pesan SMS atau aplikasi WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Penawaran ini seringkali sangat mudah tanpa syarat, sehingga banyak orang tergiur,” jelasnya.
Ketua PRA Ngasem, Supanti, mengucapkan terima kasih kepada tim Universitas Aisyiyah Surakarta. “Kami sangat berterima kasih atas informasi literasi keuangan yang diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu Ranting Ngasem Colomadu,” katanya. Beliau berharap pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan wawasan warga mengenai literasi keuangan dan membantu mereka memfilter pinjaman online yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
Pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya literasi keuangan di tengah maraknya pinjol ilegal. “Semoga dengan adanya pengabdian ini, masyarakat lebih waspada dan mampu mengenali serta menghindari pinjaman online yang merugikan,” tambah Ibu Supanti.
Universitas Aisyiyah Surakarta melalui program pengabdiannya berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi keuangan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal.
Dalam kegiatan ini, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai pinjaman online. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri mereka dari penipuan pinjol,” tutur Sivi. Melalui diskusi interaktif, banyak peserta yang menyadari betapa pentingnya memahami legalitas dan risiko dari pinjaman online.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Aisyiyah Surakarta ini menjadi langkah nyata dalam upaya melindungi masyarakat dari maraknya penipuan pinjol ilegal. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk memberikan edukasi yang berkelanjutan dan meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat.
Kontributor : Puspitasari Dwi Ariyanti
Editor : M Taufiq Ulinuha