PWMJATENG.COM, Sragen – Pada Ahad, 31 Maret 2024, kehangatan dan kebersamaan memenuhi Haflah Akhirussanah Angkatan IX di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. Momentum istimewa ini tidak hanya menjadi penutup tahun ajaran, tetapi juga mengabadikan solidaritas dan cinta terhadap pendidikan.
Dalam suasana yang penuh makna, para tokoh pendidikan seperti Roni dan Ali Rosyidi memberikan inspirasi dan semangat kepada para santri. “Selamat telah menyelesaikan masa studi di SMA Trensains, teruslah memberikan manfaat untuk sesama,” ujar Roni dengan penuh semangat.
Namun, sorotan utama malam itu adalah momen penyerahan wakaf yang sangat mengharukan. Total 388 juta rupiah berhasil terkumpul, di mana 120 juta rupiah berasal dari sumbangan santri kelas 12, sementara 268 juta rupiah merupakan hasil wakaf dari para wali dan santri generasi emas, yang dikenal dengan sebutan Goldilock Generation.
Baca juga, Keistimewaan Sedekah di Waktu Subuh: Signifikansi, Cara, dan Manfaat
Wakaf ini memiliki makna mendalam karena akan diwujudkan dalam pembangunan ruang restroom di Masjid Trensains. Dengan fasilitas yang lengkap, ruang ini akan menjadi tempat yang nyaman dan berguna bagi seluruh santri dan pengunjung masjid.
Tradisi wakaf ini tidak hanya sekadar menyumbangkan uang, tetapi juga menjadi bentuk pengikat hati antara santri dan pondok. “Wakaf ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab keilmuan yang diwariskan dari satu angkatan ke angkatan berikutnya,” kata Hakim Zanky dengan bangga.
Dengan dedikasi yang luar biasa dari para santri dan dukungan penuh dari para tokoh pendidikan, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen terus berjalan maju menuju peradaban yang lebih baik. Mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membawa harapan bagi masa depan pendidikan di Indonesia.
Kontributor : Isna
Editor : M Taufiq Ulinuha