PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memegang peranan penting sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) untuk tahun 2024. Ini adalah kali ketiga UMS dipercaya untuk mengelola program bergengsi ini. Dengan tema “Meningkatkan Kompetensi Wirausaha Mahasiswa dengan Kearifan Lokal yang Berkelanjutan,” program ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan muda yang tidak hanya terampil tetapi juga memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Ketua Pelaksana WMK UMS 2024, Suranto, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mendorong lahirnya wirausaha muda yang mampu mengintegrasikan kearifan lokal dalam bisnis mereka dan mendapatkan sertifikasi HKI. “Dengan adanya program ini diharapkan mampu menciptakan lulusan wirausahawan merdeka yang memiliki kearifan lokal dan bersertifikat HKI,” ungkap Suranto saat ditemui pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Program WMK terdiri dari tiga tahapan utama yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan sukses. Tahapan pertama, Pre-Immersion, berfokus pada penguatan mental peserta. “Di tahap ini, kami akan mempersiapkan peserta dengan berbagai pelatihan dan bimbingan untuk membangun mental yang kuat,” jelas Suranto.
Tahapan kedua, Immersion, merupakan bagian di mana mahasiswa akan melakukan magang. “Di sini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung di dunia usaha, yang diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka,” tambah Suranto.
Baca juga, Sofyan Anif: Rendahnya Tingkat Literasi di Indonesia Menjadi Akar Masalah Pendidikan
Tahapan ketiga adalah Post-Immersion, di mana peserta akan diundang untuk berpartisipasi dalam expo yang menampilkan hasil karya dan inovasi mereka. “Di tahap ini, kami akan mengundang para wirausahawan untuk melihat dan menilai hasil karya mahasiswa. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka pelajari dan capai selama program,” ujar Suranto.
Program WMK 2024 ini akan berlangsung selama satu semester, dimulai dari 19 Agustus hingga 31 Desember 2024. Selain diikuti oleh peserta dari perguruan tinggi mitra se-Soloraya, program ini juga terbuka untuk perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. “Kami berharap partisipasi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia akan memperkaya program ini dan memberikan dampak yang lebih luas,” kata Suranto.
Harapan utama dari pelaksanaan WMK tahun ini adalah agar mahasiswa wirausahawan dapat menunjukkan kemampuan mereka secara terukur dan mendapatkan sertifikat HKI. “Kami berharap pelaksanaan program ini dapat mencapai target capaian pembelajaran yang telah disusun. Selain itu, kami juga ingin mengangkat kearifan lokal di Soloraya melalui usaha-usaha yang dikembangkan oleh para peserta,” ungkap Suranto.
Kontributor : Dewi
Editor : M Taufiq Ulinuha
