PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat DRTPM 2024 meluncurkan program edukasi bertajuk “Gerai Stimulasi Tumbuh Kembang Berbasis Pendidikan dan Playground” di Desa Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait skrining dan stimulasi tumbuh kembang anak, terutama untuk mencegah stunting.
Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu kader PKK setempat. Ruang Balai Desa Mancasan dipenuhi antusiasme peserta yang ingin memperdalam pemahaman mengenai pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak.
Ketua Tim DRTPM UMS, Farid Rahman, menjelaskan bahwa program ini memberikan wawasan kepada para ibu tentang cara memberikan stimulasi yang tepat dan efektif bagi anak-anak mereka. “Stimulasi yang tepat sejak dini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Kami ingin membekali ibu-ibu kader PKK dengan pengetahuan yang dapat diterapkan di desa ini,” ujar Farid Rahman, Selasa (3/9).
Farid menambahkan, stimulasi dini meliputi aspek motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Program ini dirancang untuk membekali ibu-ibu dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.
Salah satu elemen menarik dari program ini adalah playground khusus yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat bermain, tetapi juga sebagai media pembelajaran. Playground ini dilengkapi alat permainan yang dirancang untuk merangsang perkembangan motorik halus dan kasar anak.
Baca juga, Nepotisme dalam Pandangan Islam
“UMS berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah, organisasi kesehatan, dan lembaga pendidikan lainnya guna memperluas jangkauan program ini. Kami berharap kerjasama ini dapat menciptakan sinergi dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya stimulasi dini,” tegas Farid.
Program dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta mengenai stunting dan stimulasi anak. Pre-test ini sangat penting untuk menilai tingkat pengetahuan peserta sehingga materi yang disampaikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Sesi sosialisasi dilakukan dalam dua bagian. Pada sesi pertama, Farid Rahman memaparkan pentingnya stimulasi tumbuh kembang bagi anak, terutama pada usia dini. “Gerai Stimulasi Tumbuh Kembang adalah tempat di mana anak-anak bisa mendapatkan berbagai jenis stimulasi yang diperlukan untuk perkembangan fisik dan mental mereka,” jelasnya.
Sesi kedua diisi oleh Qonitah yang membahas pendidikan komunikasi dan perilaku bagi kader stunting. Qonitah menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak untuk mendukung kesejahteraan mental mereka. “Komunikasi yang efektif dapat membantu anak merasa lebih aman dan percaya diri,” kata Qonitah.
Sesi ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta. Salah satu peserta, Rahayu, menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat. “Saya baru tahu bahwa stimulasi tidak hanya melatih motorik anak, tetapi juga penting untuk perkembangan sosial dan emosionalnya,” ucapnya dengan penuh semangat.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha