PWMJATENG.COM, Pekalongan – Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) terus memperkuat kiprah internasional. Kali ini, mereka menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internasional di Kali Majapahit Martial Art Singapore dengan tema “Latihan Kebugaran Jasmani untuk Beladiri.”
Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkenalkan konsep latihan fisik modern yang terintegrasi dengan seni bela diri, baik tradisional maupun kontemporer. Dalam kesempatan ini, tim UMPP memfokuskan pelatihan pada penguatan teknik dasar kebugaran yang relevan dengan dunia beladiri.
Tim pengabdian dipimpin oleh Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani UMPP, M. Riski Adi Wijaya, bersama sejumlah dosen pendamping. Mereka memberikan pelatihan teknik kebugaran yang menggabungkan unsur kekuatan, kelincahan, daya tahan, dan koordinasi motorik. Latihan tersebut disesuaikan dengan karakteristik gerak bela diri Kali Majapahit.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga wujud kontribusi UMPP dalam mendukung pengembangan sport science lintas negara. Latihan kebugaran untuk beladiri memberi manfaat ganda, yakni meningkatkan performa atlet sekaligus menjaga kesehatan tubuh,” ujar Riski Adi Wijaya dalam sambutannya.
Selain sesi praktik, tim juga membuka diskusi seputar periodisasi latihan, manajemen cedera olahraga, dan tren terkini sport science. Peserta diajak memahami bahwa kebugaran jasmani tidak hanya mendukung daya tempur dalam seni bela diri, tetapi juga penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.
Baca juga, Revolusi dan Evolusi dalam Perubahan Sosial: Pelajaran dari Dakwah Nabi Muhammad SAW
Salah satu praktisi bela diri, Farid Assalami, menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias. Ia menilai pelatihan dari tim UMPP membawa perspektif baru bagi dunia bela diri.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dan mudah dipahami. Latihan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya kebugaran jasmani dalam menunjang gerakan beladiri,” ungkap Farid.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan tim UMPP mampu menjembatani antara teori akademik dengan praktik nyata di lapangan. Hal itu penting agar para praktisi dapat mengembangkan kemampuan beladiri sekaligus menjaga kesehatan.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan. Kolaborasi dengan Kali Majapahit Martial Art Singapore diharapkan dapat membuka jalan kerja sama lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan pelatihan olahraga.
Riski menegaskan bahwa UMPP berkomitmen menjadikan program pengabdian internasional sebagai sarana membangun jaringan dan memperluas manfaat bagi masyarakat global.
“Kami berharap ini menjadi awal kerja sama yang lebih intens dalam bidang akademik maupun nonakademik. Pengabdian masyarakat bukan hanya bisa dilakukan di tingkat lokal, tetapi juga harus mampu menembus batas internasional,” jelasnya.
Pelaksanaan PkM internasional ini sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi sebagai pusat ilmu yang tak terbatas pada ruang kelas. Melalui program ini, UMPP membuktikan bahwa kampus dapat menghadirkan kontribusi nyata di tengah masyarakat global.
Kontributor : Nanang
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
