Umat yang Suka Mencari Alasan dalam Sebuah Seruan; Bagian Ketiga Puluh
Umat yang Suka Mencari Alasan dalam Sebuah Seruan; Bagian Ketiga Puluh
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – “Jika manusia belum menerima titik embun hidayah, mereka akan mencari ribuan alasan.”
Ketika kita mengambil pelajaran dari kaum pada zaman para nabi seperti Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, bahkan pada zaman Nabi Muhammad, banyak di antara mereka yang cenderung mencari-cari alasan. Contohnya adalah Abu Jahal dan Abu Lahab, yang senang memutar berbagai alasan untuk mempertahankan pendapat atau ego mereka, meskipun hal tersebut jelas-jelas tidak benar dan tidak mengakui kebenaran dari berita tentang kekuasaan Allah, Dzat yang menguasai tunggal di muka bumi ini.
Hal ini ditegaskan dalam ayat terakhir, yaitu ayat 30 dari surat Al-Mulk:
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَصْبَحَ مَاۤؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَّأْتِيْكُمْ بِمَاۤءٍ مَّعِيْنٍ
Qul araaitum in aṣbaḥa mā
ukum gauran fa may yatīkum bimā
im ma’īn
30. Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?”
Hikmah dan Kandungan dari Ayat 30 Surat Al-Mulk
Ayat ini menggambarkan bagaimana orang-orang kafir terus-menerus mencoba memojokkan Nabi Muhammad dengan pertanyaan-pertanyaan mereka. Ini merupakan cara mereka untuk menghindari kebenaran akan kekuasaan Allah yang mutlak. Semoga kita terhindar dari sifat-sifat yang menganggap diri lebih tinggi dan tidak percaya.
Editor : M Taufiq Ulinuha