Tips Memakmurkan Masjid Menurut Buya Anwar Abbas di Soft Launching Masjid At-Tanwir
PWMJATENG.COM, Depok – Pada Ahad, 12 Rabi’ul Awwal 1446 H, yang bertepatan dengan 15 September 2024, PCM Bojongsari Kota Depok menggelar pengajian bulanan yang istimewa di Masjid At-Tanwir. Acara ini menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, atau yang akrab disapa Buya Anwar, sebagai narasumber utama. Selain itu, acara ini juga menandai soft launching masjid dan Gedung Dakwah baru, serta dilengkapi dengan pengesahan PRM Curug, PRA Bojongsari-Serua, pengukuhan anggota tambahan, dan pembentukan Pimpinan Cabang ‘Aisyiah Bojongsari.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Anwar memberikan sejumlah pesan penting terkait memakmurkan masjid. Beliau menekankan bahwa indikator keimanan seseorang salah satunya dapat diukur dari kepeduliannya dalam memakmurkan masjid. “Masjid yang kita bangun tidak boleh hanya dimanfaatkan oleh orang lain. Ini terjadi karena banyak di antara kita yang hanya bisa membangun, tetapi tidak mampu merawatnya,” tegas Buya Anwar.
Ia mengingatkan bahwa pemakmuran masjid harus dimulai dari lingkungan terdekat. “Jangan sampai masjid yang kita bangun hanya menjadi bangunan kosong. Jamaah yang rumahnya paling dekat dengan masjid harus bertanggung jawab untuk kegiatan harian dan pemakmurannya,” ujar Buya Anwar. Ini penting agar masjid tidak hanya berdiri sebagai struktur fisik, tetapi juga berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Buya Anwar juga menggarisbawahi pentingnya memakmurkan masjid tanpa harus menunggu acara seremonial peresmian. “Pemakmuran Masjid At-Tanwir tidak perlu menunggu acara resmi. Lebih baik masjid dimakmurkan meski tanpa peresmian daripada hanya menjadi simbol yang tidak digunakan,” tambahnya.
Keberadaan masjid Muhammadiyah, menurut Buya Anwar, harus mampu menjaga kerukunan antarwarga. “Masjid Muhammadiyah harus menjadi tempat yang harmonis dan tidak menimbulkan konflik di masyarakat sekitar. Pengurus DKM harus lebih strategis dalam mensosialisasikan program-programnya untuk menarik perhatian warga setempat,” jelasnya.
Baca juga, IMM Jateng Mencari Pemimpin yang Bersih, Berintegritas, dan Berorientasi pada Perkaderan, Mampukah?
Selain itu, Buya Anwar menekankan bahwa masjid Muhammadiyah tidak hanya memakmurkan jamaah dari segi ritual, tetapi juga harus aktif dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan. “Diperlukan program kegiatan yang rutin dan menarik untuk membuat warga setempat tertarik bergabung dalam dakwah dan menjadi bagian dari jamaah Muhammadiyah,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, Buya Anwar juga melibatkan dialog dengan jamaah yang hadir. Ia mengajukan pertanyaan kepada Ketua PRA Pondok Petir, Rahmi Dwita, mengenai langkah-langkah untuk memakmurkan masjid. Rahmi menjelaskan, “Untuk memakmurkan masjid, selain mengadakan layanan ibadah seperti salat dan pengajian untuk ibu-ibu, anak-anak, serta bapak-bapak, kami juga berencana untuk melakukan komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar. Kami akan mengadakan kegiatan menarik seperti penjualan sembako murah dan layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis.”
Menanggapi hal ini, Buya Anwar menyarankan agar PCM Bojongsari menjalin kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah. “Agar pemeriksaan kesehatan gratis dapat dilakukan secara berkala, PCM Bojongsari bisa bekerja sama dengan rumah sakit Muhammadiyah. Ini akan menjadi langkah penting untuk memakmurkan masjid dan melayani masyarakat secara lebih efektif,” pungkasnya.
Dengan saran-saran ini, diharapkan Masjid At-Tanwir tidak hanya menjadi simbol fisik, tetapi juga berfungsi secara aktif dalam memakmurkan kehidupan masyarakat sekitarnya. Buya Anwar berharap langkah-langkah tersebut dapat memastikan masjid berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi komunitas.
Editor : M Taufiq Ulinuha
