PWMJATENG.COM, Boyolali – SD Muhammadiyah PK Banyudono kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pada 31 Desember 2024, sekolah ini menggelar In House Training (IHT) bertema “Bedah Pembelajaran Deep Learning” yang berlangsung di Aula Kelas LCP. Acara ini dihadiri oleh 32 guru dan karyawan yang antusias mendalami pendekatan baru dalam pembelajaran.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidang pendidikan Muhammadiyah. Mereka adalah Aris Munawar, Fasilitator Nasional Profil Guru Muhammadiyah Berkemajuan; Amin Sutrisno, pakar ruhiyah guru Muhammadiyah; dan Pujiono, Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono. Ketiganya memberikan wawasan yang mendalam tentang konsep dan implementasi deep learning di dunia pendidikan.
“Deep learning bukan hanya sekadar metode pembelajaran, tetapi juga pendekatan yang mendorong siswa memahami materi secara mendalam, bukan sekadar hafalan,” ujar Pujiono dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya para guru untuk terus berinovasi agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna.
Aris Munawar, sebagai pembicara utama, menjelaskan bahwa konsep deep learning selaras dengan visi Muhammadiyah Berkemajuan. “Guru harus menjadi fasilitator yang membimbing siswa menemukan makna dari setiap pembelajaran, sehingga siswa mampu berpikir kritis dan mandiri,” katanya.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Sementara itu, Amin Sutrisno mengingatkan pentingnya keseimbangan ruhiyah dalam mendukung keberhasilan implementasi metode ini.
Salah satu peserta, Siti Nurhayati, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan inspirasi baru dalam mengelola kelas. “Kami jadi lebih memahami bagaimana merancang pembelajaran yang mengaktifkan siswa secara keseluruhan, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik,” ujarnya. Ia berharap pelatihan serupa dapat terus diadakan untuk memperkaya wawasan para guru.
Kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat kebersamaan antar-guru dan karyawan SD Muhammadiyah PK Banyudono. Dalam diskusi interaktif, peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama proses belajar mengajar.
“Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami. Dengan pembelajaran berbasis deep learning, kami yakin dapat mencetak generasi yang unggul, kreatif, dan berakhlak mulia,” pungkas Pujiono.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
