PWMJATENG.COM – Dalam upaya memperluas jangkauan dakwahnya, Muhammadiyah mengimplementasikan strategi dakwah yang terbagi menjadi tiga bentuk utama: sasaran utama, sasaran umum, dan sasaran khusus. Sasaran utama mencakup seluruh anggota persyarikatan Muhammadiyah, sementara sasaran umum melibatkan seluruh kaum Muslimin dan Muslimat. Sasaran khusus ditujukan kepada kelompok masyarakat dengan karakteristik khusus yang memerlukan pendekatan yang berbeda.
Pada awalnya, strategi Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah terfokus pada segmen sosial tertentu, khususnya di daerah pedalaman dan di antara suku-suku terasing. Namun, sejak Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015, peran LDK mengalami perluasan tugas untuk mencakup lebih banyak segmen masyarakat.
Dalam buku “Panduan dan Strategi Dakwah Khusus” yang ditulis oleh tim Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, terdapat lima sasaran objek dakwah yang dijelaskan secara rinci:
1. Dakwah pada Komunitas Kalangan Atas
Muhammadiyah memahami perlunya pendekatan intelektual dalam lingkungan kalangan atas. Seminar, diskusi, dan kegiatan sosial menjadi sarana utama untuk menyampaikan nilai-nilai Islam kepada individu dengan latar belakang ekonomi yang mapan.
2. Dakwah untuk Komunitas Kalangan Bawah
Di kalangan bawah, pendekatan lebih inklusif dan mudah diakses. Penyuluhan agama, bantuan sosial, dan program keagamaan sederhana menjadi kunci dalam membangun kesadaran agama.
Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?
3. Dakwah kepada Komunitas Kalangan Menengah
Komunitas kalangan menengah membutuhkan keseimbangan antara pendekatan intelektual dan inklusif. Program pelatihan, diskusi kelompok, dan kegiatan keagamaan yang mengakomodasi berbagai tingkat pengetahuan adalah strategi yang digunakan.
4. Dakwah di Dunia Virtual
Di era digital, dakwah juga merambah dunia maya. Media sosial, webinar, dan konten agama daring menjadi sarana utama untuk berinteraksi dengan publik secara luas.
5. Dakwah untuk Masyarakat Pedalaman
Di daerah terpencil, Muhammadiyah mengadaptasi pendekatan dengan menyelenggarakan kegiatan lapangan, penyuluhan, dan bantuan praktis yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Dengan pendekatan yang beragam ini, Muhammadiyah berusaha menjadikan dakwah lebih relevan dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Strategi ini memastikan bahwa ajaran Islam dapat menyentuh hati dan pikiran setiap individu, tanpa memandang lapisan sosial atau geografis.
Editor : M Taufiq Ulinuha