PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi peserta didik dan guru untuk mengembangkan kreativitas. Dengan pendekatan yang fleksibel, kurikulum ini memungkinkan siswa memahami konsep, lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Hal ini terlihat dalam kegiatan siswa kelas 6D SD Muhammadiyah Palur, yang sukses mempraktikkan pemahaman tentang iklan, slogan, dan poster melalui karya inovatif mereka.
Sebanyak 28 siswa dibagi menjadi enam kelompok untuk membuat karya dengan tema Mengatasi Krisis Iklim. Berbekal pemahaman awal, mereka menyusun kata-kata menjadi pesan sederhana, padat, dan mudah dimengerti. Tak hanya itu, beberapa siswa memadukan seni montase dan grafiti untuk menambah daya tarik visual.
Sehari sebelum praktik, masing-masing kelompok memilih undian untuk menentukan apakah mereka akan membuat iklan, slogan, atau poster. Setelah itu, mereka berdiskusi, membagi tugas, serta mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
Pada Selasa, 19 November 2024, pukul 13.00 WIB, kegiatan dimulai. Dengan antusias, siswa mempraktikkan ide-ide kreatif yang telah dirancang. Salah satu siswa, Fadyalifa, menjelaskan bahwa kelompoknya membuat poster bertema “5R” (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Rethink). “Poster ini memberikan pesan cara bijak memanfaatkan barang sekaligus menjadi alat peraga untuk memilah sampah dengan tepat,” ujar Fadyalifa.
Baca juga, Wakil Sekretaris PWPM Jateng Soroti Pentingnya Internalisasi Nilai Ideologi di DAD IMM Pesma KH Mas Mansur UMS
Kelompok lain, yang dipimpin Rifki, menciptakan slogan mendalam: “Pilih Bumi Selamat atau Bumi Sekarat.” Rifki menjelaskan, slogan ini mengingatkan manusia akan amanah dari Allah Ta’ala untuk menjaga bumi dari kerusakan. “Kami ingin orang berpikir ulang sebelum melakukan sesuatu yang merusak lingkungan,” katanya.
Kreativitas juga terlihat dalam kelompok Wahyu Khoirul Nisa. Mereka membuat iklan produk cokelat yang dikemas secara ramah lingkungan. “Produk kami tidak hanya nikmat, tapi juga dikemas dengan bahan alami yang mudah terurai,” ungkap Wahyu.
Karya-karya ini membuktikan bahwa pemahaman konsep sederhana dapat menghasilkan produk kreatif dan bermanfaat. Selain itu, seluruh kelompok mendapat kesempatan mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas.
Wahyuti, guru kelas 6D, mengapresiasi antusiasme siswanya. “Anak-anak sangat bersemangat membuat karya mereka hari ini. Selain meningkatkan kreativitas, kegiatan ini memberi mereka pengetahuan yang berkesan,” ujarnya.
Melalui Kurikulum Merdeka, siswa SD Muhammadiyah Palur membuktikan bahwa kreativitas bisa tumbuh dengan dukungan konsep pembelajaran yang tepat. Karya-karya mereka menjadi bukti nyata bahwa belajar tidak hanya terjadi di dalam buku, tetapi juga dalam praktik nyata.
Kontributor : Wahyuti
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
