Santri Almatera Temanggung Akhiri Fortasi Tahun 2022 dengan Outbond
PWMJATENG.COM, Temanggung – Kegiatan FORTASI (Forum Taaruf dan Orientasi) yang berlangsung mulai Senin, (16-20/7/2022), para pengurus IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Cabang Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Almatera) Temanggung berjibaku mengatur jalanya kegiatan dan memberikan pengarahan dan pendampingan kepada para adik kelas yang baru. Mayoritas santri baru yang memerlukan pendampingan untuk beradaptasi, dengan sigap para pengurus IPM Cabang memberikan pelayanan dan tanggungjawab.
Segala sesuatu yang harus dilakukan dengan mandiri dan tidak seperti saat berada di rumah yang dilayani oleh para orang tua, para santri baru dibimbing dan diarahkan oleh para pengurus IPM Cabang, para Musrif dan Musrifah. Pembelajaran di Almatera yang segala sesuatunya tertata dengan tata tertib; berlakunya mengikat untuk semua santri tanpa terkecuali. Adanya tata tertib yang bertujuan agar para santri mencapai tujuan mulia, memerlukan pengawasan dan koordinasi dari semua pihak termasuk para pengurus IPM, HW danTS.
Lokasi Outbond santriwati Almatera yang bertempet di hutan Wonoroto Magelang, diikuti oleh 425 peserta dan diketuai oleh Bella Aulia Putri kelas XII C yang dibantu oleh para anggota panitia lainnya. Berjajarnya deretan pohon pinus yang menjulang tinggi dan deretan pohon damar berukuran besar yang berumur puluhan tahun yang disertai angin; menyejukkan para peserta outbond dalam menapaki sepanjang jalan yang dilintasi hutan Wonorota Magelang.
Berbagai adu kebersamaan yang harus dilakukan oleh semua peserta yang terbagi menjadi beberapa kelompok, satu sama lainnya dituntut untuk saling melengkapi dan menanggalkan sikap individualis. Sejumlah pos yang dilewati oleh semua peserta dan dijaga oleh beberapa petugas; tiap-tiap peserta yang melintas diuji keterampilannya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Bagi yang kurang jeli akan mendapatkan hukuman dan peringatan. Namun bagi yang teliti, waktunya menjadi lebih pendek dan tidak terbuang sia-sia. Hanya saja syaratnya dari sesama anggota tim dituntut saling melengkapi dan tidak melakukan kesalahan.
Baca juga, Edaran PWM Jawa Tengah tentang Syiar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48
“Semua peserta telah saya berikan teori-teori dalam menyelesaikan kegiatan Outbond; hanya saja bentuk dan jenis kegiatan yang dilaksanakan berbeda dan butuh ketelitian,” ungkap Bella Aulia Putri.
Jalan yang menanjak dan licin yang dilalui oleh para santri, menjadi perhatian utama agar berhati-hati meskipun terdapat beberapa santri yang kelelahan selama menempuh perjalanannya. “Saya sangat senang dengan kegiatan outbond di tempat ini, lokasinya nyaman yang masing-masing anggota kelompok dituntut saling bantu membantu; dan membuang sifat egoisme yang merugikan orang lain termasuk dirinya sendiri,” ungkap Aqila Naura Arifudin dari Magelang dan teman-teman lainnya.
Di hari yang sama, santriwan juga mengadakan kegiatan outbond dan terpisah dari lokasi para santriwati yang lokasinya berada di Embung Bansari di jalur Wonosobo yang jaraknya sekitar 25 kilometer dari pondok. Pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, membuat para santri senang dan bahagia. Sejumlah guru yang bertugas untuk mengawal jalannya kegiatan; mendampingi dari awal kegiatan hingga selesai kegiatannya.
Kontributor : Reporter www.pwmjateng.com
Editor : M Taufiq Ulinuha