Rumah Literasi SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Peringkat ke 3 Stand Terbaik se Magelang
PWMJATENG.COM, MUNTILAN – Rumah literasi SMK Muhammadiyah 2 Muntilan mendapatkan peringkat ke 3 stand terbaik pada pameran Perpustakaan, Arsip dan Bazar Buku di halaman Perpustakaan Daerah Kab. Magelang (26-30/7). Peringkat pertama dari Dinas Kearsipan Kota Magelang, sedangkan peringkat kedua dari Balai Konservasi Borobudur.
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan satu-satunya SMK yang ikut serta dalam pameran tersebut. Keikutsertaannya untuk mengenalkan Rumah Literasi yang di gagas oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, dan untuk mengenalkan konsep perpustakaan dari sekolah.
“Kami berpartisipasi pada pameran tersebut, untuk mengenalkan Rumah Literasi yang digagas PR IPM dan juga mengenalkan perpustakaan yang sedang kami kembangkan konsep dan sistemnya, Kata Untung Supriyadi, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah.”
Pengunjung Stand SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Kebanyakan dari kalangan pelajar
Konsep perpustakaan kedepan yang dikemas oleh pihak sekolah mulai dari penataan tempat, kursi, jenis buku dan sistem komputerisasi perpustakaan. Tujuan adanyan konsep tersebut untuk meningkatkan minat membaca siswa, dan siswa merasa nyaman berada di perpustakaan. Pihak serkolah juga akan bekerjasama dengan Pimpiran Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah untuk suksesnya tujuan tersebut.
Koleksi buku yang dipamerkan pihak sekolah kategori, pendidikan, ilmu pengetahuan, novel, dan kisah-kisah inspiratif. Kebanyakan para pengunjung stand SMK Muhammadiyah 2 Muntilan rata-rata berusia pelajar. Mereka minikmati suasana stand, dan buku bacaan yang menarik yang tersedia.
Banyak juga pengunjung yang terkesan dengan stand SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, mulai dari rak buku, jenis buku, tampat duduk, dekorasi dinding dan E-Library. Keterbatasan ukuran stand menjadi tantangan tersendiri, karena tidak semua bisa dipamerkan.
Selain memamerkan konsep perpustakaan, pihak sekolah juga memamerkan hasil unit produksi bakso jamur dan sabun cuci M-Bun karya siswa. Bakso dan sabun terjual habis sejak hari pertama pameran dimulai. (NSP)
