Rakerda MPI dan MPKSDI PDM Jepara: Inovasi Terbaru Akselerasi Perkaderan Muhammadiyah! Simak Yuk!
PWMJATENG.COM, Jepara – Ajang strategis Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MPI dan MPKSDI Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara menjadi pusat sorotan dengan tema yang menarik, “Akselerasi Perkaderan Muhammadiyah untuk Jepara Berkemajuan”, Ahad (9/12). Dengan peserta yang beragam dari perwakilan AUM dan organisasi otonom, acara ini menandai langkah serius dalam mempercepat proses perkaderan Muhammadiyah di Kabupaten Jepara.
Rakerda yang berlangsung di Gedung Shima Pemda Jepara ini dihadiri oleh 80 peserta, termasuk perwakilan AUM dan organisasi otonom seperti HW, IPM, Pemuda Muhammadiyah, NA, dan Tapak Suci. Tujuan utama Rakerda adalah meningkatkan sinergi antara MPI dan MPKSDI, dengan harapan dapat membawa dampak positif dalam perkaderan Muhammadiyah di daerah ini.
Agung Riyanto, S.Pd, Wakil Ketua PDM Jepara, menyoroti pentingnya sinergi antara MPK dan amal usaha Muhammadiyah. “Kita perlu meningkatkan sinergi ke arah yang lebih nyata, taktis, dan sistematis, seperti diaspora kader dan dukungan pendidikan. Ini perlu dirasakan oleh kader-kader agar mereka dapat terus berkembang,” ujarnya.
Beliau menambahkan urgensi kader Muhammadiyah yang aktif secara kolektif dalam syiar melalui dunia digital. “Bidang ini sangat krusial, dan kita berencana membuat studio dakwah bersama untuk memanfaatkan sebagai laboratorium dakwah dan penggemblengan kader,” tambah Agung.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
Ketua PDM Jepara, K.H. Fachrurrozi, menekankan pada pentingnya ketahanan kader Muhammadiyah dalam berdakwah. “Ruh Persyarikatan Muhammadiyah terletak pada pundak kader-kadernya yang semangat berdakwah, dalam banyak bidang kita syiarkan kebaikan,” ungkapnya.
Rakerda ini juga menghadirkan Hammam Ph.D, Ketua MPK SDI PWM Jawa Tengah, yang menegaskan bahwa kapasitas kader Muhammadiyah harus dijaga untuk keberlangsungan gerakan. “Kader adalah subjek penting dalam menentukan keberhasilan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam yang berkemajuan,” katanya.
Menurut Hammam, kader Muhammadiyah harus memiliki kompetensi tauhid, literasi, keterampilan komunikasi, serta sikap jujur dan tanggung jawab. “Menjadi kader berarti menjadi teladan dan memiliki komitmen lebih untuk memberikan yang terbaik bagi Persyarikatan,” tambahnya.
Dengan berbagai inovasi dan komitmen yang diutarakan dalam Rakerda ini, dapat diharapkan bahwa perkaderan Muhammadiyah di Jepara akan semakin akseleratif dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Persyarikatan di daerah ini. Ayo dukung bersama akselerasi perkaderan Muhammadiyah untuk Jepara yang lebih berkemajuan!
Editor : M Taufiq Ulinuha