Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak 4 Resmi Berdiri di Desa Kaliabu
PWMJATENG.COM, Magelang – Keprihatinan semakin menurunnya jumlah muballigh dan kurangnya generasi muda yang memiliki pemahaman ilmu agama menjadi latarbelakang bagi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Kaliabu, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang untuk melakukan berbagai inovasi dan terobosan baru. Salah satunya adalah dengan membuat program kerjasama dengan Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak Kabupaten Temanggung.
Kerjasama yang dilakukan adalah dalam bentuk pembukaan kegiatan belajar mengajar pondok pesantren tersebut di Desa Kaliabu. Koordinasi dalam rangka menyiapkan kerjasama terus dilakukan antara PRM Kaliabu dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak . Setelah melalui berbagai koordinasi dan persiapan-persiapan lainnya akhirnya kerjasama tersebut dapat terwujud dengan berdirinya Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak 4 Unit SMP Muhammadiyah Kaliabu. Demikian disampaikan Ketua PRM Kaliabu Fatkhul Munir pada saat peresmian pondok tersebut pada Ahad 28/10/2018.
“Dengan kerjasama yang baik ini diharapkan dimasa mendatang akan muncul banyak muballigh terutama dari kelompok generasi muda.” katanya pada kegiatan yang bertempat di Komplek Perguruan Muhammadiyah Desa Kaliabu.
Sementara Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Muhammad Nasiruddin dalam sambutannya mengungkapkan Desa Kaliabu adalah darah biru Muhammadiyah di wilayah Magelang, dari penelusuran sejarah menunjukkan bahwa Kaliabu dan Sambak (Kecamatan Kajoran) merupakan ranting pertama di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan, karena pada masa itu cabang Salaman belum terbentuk.
“Rasanya sangat tepat dan strategis kerjasama ini dilakukan sebagai sebuah usaha untuk mencetak generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang memadai dan sekaligus bisa melakukan dakwah kepada masyarakat” katanya.
Ketua PDM Kabupaten Temanggung Asyari Muhadi yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa kerjasama ini ibarat mur dan baut yang saling menguatkan, kerjasama harus diikiat kuat. Pondok Pesantren merupakan tempat pendidikan memiliki berbagai arah, yaitu sebagai lembaga menyebarkan keilmuan, dakwah dan kader. Lembaga pendidikan Muhammadiyah harus bisa berbaur dengan masyarakat, luwes di masyarakat, didekati dan memberi pencerahan serta mengakar pada sendi kehidupan masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Mad Sabitul Wafa dalam sambutannya memberikan pesan bahwa dalam pengelola pesantren perlu memiliki integritas dan sanggup memberikan keteladanan. “Minat masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anaknya di pesantren saat ini sangat tinggi, para pengasuh pondok perlu memberikan respon positif dengan semakin meningkatkan kualitas pengelolaan pondok yang semakin baik, pengelola pesantren harus pinter, kober dan bener” katanya.
Kasi Kurikulum dan Pengendalian Mutu SMP Qomarudin yang hadir mewakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang menyampaikan bahwa kurikulum di lembaga pendidikan saat ini perlu menerapkan beberapa hal antara lain terkait kreatifitas, berpikir kritis serta kemampuan kerjasama dan komunikasi.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Forkopimcam Salaman, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Salaman dan Kajoran, PRM se – Kecamatan Salaman dan Pimpinan Pondok Pesantren Al – Mu’min Muhammadiyah Tembarak. (MPI PDM Kab. Magelang)