PWMJATENG.COM, Tegal – Pondok Pesantren At-Tin UMP kembali menjadi sorotan dengan kajian rutin Hadits Arba’in yang digelar dua pekan sekali. Kajian ini dipimpin oleh Arif Hidayat, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal sekaligus manajer BTM Kabupaten Tegal. Pertemuan pertama yang diadakan pada malam Ahad setelah Maghrib berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para santri.
Arif Hidayat membuka kajian dengan memperkenalkan Imam Nawawi ad-Dimasqy, penulis kitab Hadits Arba’in, serta membedakannya dengan Syeikh Nawawi Banten, yang keduanya berasal dari madzhab Syafi’i. “Pengenalan tokoh ini sangat penting untuk memahami latar belakang dan keilmuan yang dimiliki oleh para ulama besar,” ujarnya, Sabtu (3/8/24).
Dalam kajiannya, Arif Hidayat menjelaskan makna gelar “Amirul Mukminin” yang pertama kali digunakan oleh Umar bin Khattab. “Gelar ini menunjukkan kedudukan tinggi dalam Islam dan sejarah penggunaannya sangat penting untuk dipahami,” jelas Arif.
Arif juga memaparkan tentang makna “Sahabat Nabi” dan tiga syarat utama untuk dianggap sebagai Sahabat Nabi Muhammad saw. “Santri harus memahami kriteria ini untuk menghormati kedudukan para Sahabat,” tegasnya. Selain itu, ia menjelaskan makna “Rodiallahu anhu” dan pentingnya menjaga adab saat menyebut nama Sahabat Nabi.
Baca juga, Pentingnya Membaca Manaqib (Biografi) KH Ahmad Dahlan
Kajian ditutup dengan penjelasan mengenai makna “Shallallahu alaihi wassalam”. Arif menekankan pentingnya selalu mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad saw. saat menyebut namanya. “Ini adalah bentuk penghormatan dan cinta kita kepada Rasulullah,” ungkapnya.
Meskipun hanya dua baris pengantar yang disampaikan, waktu satu jam terasa singkat untuk menjelaskan makna-makna di atas kepada para santri Pondok Pesantren Atin UMP. Materi yang padat dan mendalam ini menunjukkan komitmen Arif dalam memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para santri.
Kegiatan kajian ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi para santri dalam memahami dan mengamalkan hadits-hadits Nabi Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Pondok Pesantren Atin UMP Margasari akan terus menjadi tempat yang subur bagi tumbuhnya pemahaman agama yang mendalam dan aplikatif.
“Penting bagi santri untuk terus belajar dan memahami ajaran Islam melalui kajian seperti ini,” tutup Arif. Dengan berlanjutnya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Editor : M Taufiq Ulinuha
