PWMJATENG.COM, Karanganyar – SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar semakin memantapkan konsep kelas internasional dengan menghadirkan empat guru tamu dari berbagai negara. Langkah ini merupakan bagian dari program unggulan sekolah untuk memperkuat kelas internasional yang baru dimulai tahun ajaran ini.
Pada hari Selasa, (6/8/24), SMP Muhammadiyah Darul Arqom menerima kunjungan dari empat guru tamu internasional: Ahmed Musaed Mohammad dari Yaman, Ahmad Abdi Mohamed dari Somalia, Aminu Khidir dari Nigeria, dan Husaini Mahmud Abuttabaqa dari Palestina. Kehadiran mereka bertujuan untuk belajar bersama siswa-siswi SMP Muhammadiyah Darul Arqom dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda.
Pada pertemuan pertama, siswa-siswi belajar bersama para guru tamu di aula sekolah. Para guru tamu memberikan semangat dan menyapa siswa menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Siswa tampak sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Beberapa siswa mengaku baru pertama kali bertemu dengan penutur asli bahasa asing, yang memberikan pengalaman belajar yang unik dan berbeda. Selain itu, para guru tamu juga tidak sungkan bertanya beberapa hal terkait bahasa Indonesia.
Wakil Kepala Sekolah, Bestari Citra Resmi, menyampaikan bahwa program guru tamu ini akan berlangsung secara berkelanjutan. “Kehadiran mereka tidak hanya satu hari saja. Para guru tamu ini akan terus mendampingi siswa dalam pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Baca juga, UMP Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Ustaz Pesantren Muhammadiyah, Simak Syarat dan Ketentuannya!
Saat ditemui oleh redaksi, semua guru tamu menyatakan antusiasmenya diberi kesempatan bertemu dengan siswa-siswi SMP Muhammadiyah Darul Arqom. Mereka menganggap momen ini sebagai kesempatan untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Ahmed Musaed Mohammad dari Yaman menyampaikan, “Kami senang bisa berada di sini dan bertemu dengan siswa-siswi yang sangat bersemangat untuk belajar. Ini adalah kesempatan yang baik untuk berbagi ilmu dan budaya.”
Ahmad Abdi Mohamed dari Somalia menambahkan, “Belajar bersama siswa-siswi di sini adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami berharap bisa memberikan dampak positif dalam pembelajaran mereka.”
Aminu Khidir dari Nigeria juga berbagi pandangannya, “Program ini sangat baik untuk memperkenalkan siswa pada berbagai budaya dan bahasa. Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari ini.”
Husaini Mahmud Abuttabaqa dari Palestina menyatakan, “Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan siswa-siswi di sini. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi semua pihak.”
Editor : M Taufiq Ulinuha
