Pengukuhan Bersama PRM & PRA se-Pekajangan: Inilah Langkah Awal ‘Muhammadiyah’ ke-48 yang Penuh Semangat!
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Pimpinan Cabang Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Pekajangan Pekalongan menggebrak dengan menggelar pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah & ‘Aisyiyah se-Cabang Pekajangan Periode Muktamar Ke-48 Tahun 2022-2027, Ahad (10/12). Acara megah ini mengusung tema “Bersinergi dan Berkolaborasi,” dan sukses diselenggarakan di Auditorium Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Acara spektakuler ini diramaikan oleh kehadiran Pimpinan Daerah Kabupaten Pekalongan, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah ‘Aisyiyah Pekajangan, serta 16 Ranting Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-Cabang Pekajangan. Rektor Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, RSI PKU Pekajangan, dan RSIA ‘Aisyiyah Pekajangan juga turut memberikan dukungan dengan kehadiran undangan.
Dalam suasana penuh kegembiraan, PCM Pekajangan untuk pertama kalinya menyelenggarakan pengukuhan secara serentak bersama. Prosesi berlangsung meriah dengan penuh semangat, menandai langkah awal periode Muktamar Muhammadiyah Ke-48 yang diisi dengan semangat persatuan.
Baca juga, Muhammadiyah dan Potret Keindonesiaan
Salah satu momen penting adalah serah terima Surat Keputusan Ranting dari PCM Pekajangan kepada PRM se-Cabang Pekajangan. Drs. Suhandi Wasrin dari PRM Ambokembang, ranting terbesar di wilayah Cabang Pekajangan, menjadi perwakilan dalam prosesi simbolis ini. Begitu juga, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah memberikan penghargaan kepada Hj. Endang Sulasih, S.Pd.I dari Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Rengas Kedungwuni, yang baru berdiri 27 tahun yang lalu saat Muhammadiyah di Desa Rengas berdiri.
Dalam sambutannya, H. Abdul Shomad, SE, menjelaskan bahwa tema besar pengukuhan ini, yaitu “Bersinergi dan Berkolaborasi,” mencerminkan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam menggerakkan Muhammadiyah di Pekajangan. Pengajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan akan lebih mendekatkan antar pimpinan dan ranting se-Cabang Pekajangan. Upaya bersama di bidang agama dan penguatan ekonomi menjadi penopang dakwah yang sukses.
Drs. KH. Mulyono Kastari, Ketua Umum PDM Kabupaten Pekalongan, memberikan tausyiahnya dengan penekanan pada pengorbanan dan kesulitan dalam menyatukan dua kepala dalam satu ikatan. Dalam organisasi yang beragam, kesatuan visi dan misi memerlukan pengorbanan dan kerjasama yang sungguh-sungguh.
Dalam konteks Muhammadiyah, Drs. KH. Mulyono Kastari menyoroti kebutuhan untuk saling melengkapi, menguatkan mushola dan masjid sebagai sarana penguatan anggota, khususnya dari segi spiritual. Pengukuhan ranting se-Cabang Pekajangan ini, menandai langkah awal untuk bersinergi membangun Muhammadiyah yang lebih maju dalam periode Muktamar Muhammadiyah Ke-48.
Editor : M Taufiq Ulinuha