Pelatihan Mubalighat ‘Aisyiyah Banyumas: Cetak Pendakwah Perempuan yang Mencerahkan!
PWMJATENG.COM, Semarang – Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Banyumas sukses menggelar Pelatihan Mubalighat selama dua hari, 25–26 Januari 2025. Kegiatan yang diikuti puluhan peserta dari berbagai Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Banyumas ini bertujuan mencetak mubalighat yang profesional dan efektif dalam berdakwah.
Pelatihan yang mengusung tema “Pelatihan Mubalighat ‘Aisyiyah yang Mencerahkan dan Menggembirakan untuk Menjadi Mubalighat yang Mumpuni” ini mendapat dukungan dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Banyumas, LAZISMU dan Kantor Layanan (KL)-nya di PDA Banyumas, BAZNAS Kabupaten Banyumas, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
Ketua MTK PDA Banyumas, Ida Munawwaroh, berharap pelatihan ini mampu membentuk mubalighat yang cerdas, berkarakter, serta membawa kebahagiaan bagi umat. “Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini diharapkan dapat membuka hati, menumbuhkan semangat, serta mencetak mubalighat yang membahagiakan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua PDM Banyumas, M. Djohar, juga mengapresiasi inisiatif PDA dalam menggelar pelatihan ini. Menurutnya, tabligh adalah tugas utama dalam menyebarkan ajaran Islam. “Peran para Bunda di ‘Aisyiyah sangat penting dalam menyebarkan Islam yang mencerdaskan, menggembirakan, dan memajukan,” katanya.
Pelatihan yang digelar di Aula Gedung Abu Daldiri, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Zakiyah, Yuyu Yuniawati, Ida Munawwaroh, Nasiyah, Mintaraga Eman Surya, Ahmad Kahar Muzaki, dan Tintin Kustini.
Pada sesi pertama, peserta mendapat pembekalan mengenai Manhaj Tabligh dan pentingnya peran perempuan dalam dakwah. Narasumber menekankan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam menyampaikan pesan Islam. “Melalui pendekatan yang bijaksana, dakwah akan lebih mudah diterima,” ungkap salah satu narasumber.
Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik
Tak hanya teori, peserta juga mengikuti sesi praktik berbicara di depan umum, berpidato dengan percaya diri, serta mengelola interaksi dengan audiens secara efektif. Selain itu, peserta dibekali keterampilan dalam memanfaatkan platform digital sebagai sarana dakwah.
Peserta juga didorong untuk memahami isu-isu aktual yang berkaitan dengan perempuan dan keluarga. Sebagai organisasi perempuan, ‘Aisyiyah menekankan pentingnya kesetaraan gender serta hak-hak perempuan dalam kehidupan sosial dan agama. Hal ini menjadi bekal bagi para mubalighat dalam menyampaikan dakwah yang relevan dengan kehidupan masyarakat modern.
Ketua PDA Banyumas, Zakiyah, menegaskan bahwa ‘Aisyiyah memiliki komitmen kuat dalam mencetak perempuan yang bermanfaat bagi keluarga dan umat. “Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan memperkuat peran mubalighat dalam dakwah,” tuturnya saat membuka acara.
Pelatihan ini berlangsung dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan. Diskusi kelompok serta berbagai aktivitas interaktif menjadikan acara ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga mempererat silaturahmi antarsesama anggota ‘Aisyiyah. Selain itu, peserta juga diajak meningkatkan keimanan melalui shalat tahajud bersama dan kajian ayat suci Al-Qur’an.
Sebagai penutup, Ketua MTK, Ida Munawwaroh, memberikan sesi motivasi dengan berbagi pengalaman dan kisah inspiratif dalam dunia dakwah. Menurutnya, menjadi mubalighat bukan sekadar menyampaikan ajaran Islam, tetapi juga memberikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
