Ngobrol Asyik Pemuda Muhammadiyah Purbalingga
PWMJATENG.COM, PURBALINGGA – Kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat “The Youth today are the leader of tomorrow, atau Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.
Tanggungjawab memimpin masa depan merupakan tanggungjawab pasti yang harus dilaksanakan oleh pemuda saat ini. Kondisi yang akan datang lima bahkan sepuluh tahun kedepan dapat kita lihat dari bagaimana perkembangan dan peran pemudanya hari ini.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pun menjadi sebuah kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh pemuda dalam mengembangkan perannya dalam meningkatkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satu dalam bidang ekonomi.
Pemuda diharapkan mampu melihat peluang wirausaha dengan melakukan pengelolaan dan pengembangan Unit atau kelompok ekonomi kecil atau menengah, sehingga kita akan benar benar siap dalam menghadapi bonus demografi.
Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030-2040, sebagaimana pernah disampaikan oleh Presiden RI pada awal pelantikan. Diprediksi Indonesia akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Pada bonus demografi tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.
Dilatarbelakangi hal tersebut, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Purbalingga bersama dengan beberapa Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah mengadakan ngobrol asik yang juga dihadiri oleh Bapak Suharto.SH, beliau salah satu anggota DPRD Kabupaten Purbalingga mencoba untuk sharing dan diskusi guna mencari solusi dan tindak lanjut agar keberadaan Pemuda Muhammadiyah mampu mengambil peran dalam pemberdayaan pemuda untuk menjadi subjek kemajuan ekonomi, bukan hanya menjadi objek.
Dari diskusi tersebut, sangat diharapkan Pemuda Muhammadiyah mampu membentuk kelompok – kelompok ekonomi kecil dan menengah untuk membantu program pemerintah dalam pengembangan SDM dibidang ekonomi. (M. Ibnu. F)
