MTs Al-Mu’min Kembali Raih Juara Panahan di Tingkat Jateng
PWMJATENG.COM –Temanggung, MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung kembali meraih juara. Kali ini kejuaraan datang dari cabang olahraga (cabor) Panahan Perorangan Putra. Adalah Delta Rangga Yusaputra yang berhasil meraih prestasi tersebut dalam ajang OlympicAD tingkat Jawa Tengah (13-14/8) yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Pada perhelatan tersebut diikuti oleh seluruh sekolah yang dinaungi oleh Muhammadiyah Jawa Tengah.
MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung menjadi salah satu perwakilan dari kabupaten Temanggung untuk berlaga pada ajang OlympicAD tersebut bersama dengan sembilan sekolah Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Temanggung meliputi SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK.
Dalam ajang olympicAD yang mengambil tema “Membangun Sinergi Dalam Mewujudkan Muhammadiyah Jawa Tengah yang Unggul, Kompetitif dan Berkemajuan”, kali ini terbagi menjadi tiga tingkat untuk cabor Panahan. Untuk tingkat pertama yakni tingkat SD/MI putra dan putri, SMP/MTs putra dan putri, SMA/SMK/MA putra dan putri. Yang sebelumnya juga sudah dipertandingkan dalam event OlympicAD Kabupaten Temanggung dan bagi yang meraih juara satu berhak untuk mewakili kabupaten Temanggung. Dalam setiap tingkat diambil juara 1 2 dan 3.
Delta Rangga Yusaputra merupakan putra dari Pasangan Bapak Yusmanto dan Ibu Sainah ini hanya terpaut satu point dari juara 1. Delta dalam kesempatan kali ini meraih Juara 2 cabor Panahan. Pada perlombaan kali ini, panitia memberikan ketentuan tiga rambahan, dalam setiap rambahan tiga anak panah, dengan jarak 20 meter, Delta RanggaYusaputra meraih total poin 78, danberhak untuk menyabet juara 2, dalam perlombaan tingkat SMP/MTs putra sendiri diikutioleh ± sebanyak 26 peserta dari seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang berada di Jawa Tengah.
Abdul Rouf selaku pendamping lomba menyampaikan, “bahwa sebenarnya untuk meraih juara satu terbuka lebar, dikarenakan jarak hanya terpaut satu poin dengan juara pertama, namun masih ada sedikit rasa nervest di dalam diri atlet dan faktor kelelahan juga menjadi salah satu kurang maksimalnya performa atlet saat berlaga.” Tim Temanggung berangkat menuju Purwokerto pada pukul 03.00 dini hari dan langsung melakukan pertandingan pada pukul 13.00. “Mungkin kedepannya untuk masalah teknis seperti ini bisa lebih di komunikasikan lagi, sehingga atlet-atlet yang bertanding lebih bisa fresh dalam menghadapi lomba,” imbuh Abdul Rouf. (Abdul Rouf/Coach Ekstakurikuler Panahan Tsamuha)