Milad 107 ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah: Dakwah ‘Aisyiyah Melintas Batas, Dorong Kemajuan
PWMJATENG.COM, Semarang – Memasuki abad kedua, gerak dakwah ’Aisyiyah harus memiliki gagasan dan pendekatan yang berbeda. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat ’Aisyiyah, Salmah Orbayinah, dakwah bukan lagi hal yang menakutkan, melainkan justru merekatkan perbedaan dan menyamakan langkah melalui kolaborasi dan komunikasi.
“Kekuatan dakwah inilah yang menjadi spirit bagi para penggerak ’Aisyiyah di berbagai level pimpinan, karena kesatuan dan kebersamaan akan menjadi pendorong kemajuan,” jelas Salmah dalam Resepsi Milad ’Aisyiyah ke-107 pada Ahad (19/5) di Aula Universitas ’Aisyiyah Surakarta.
Salmah menekankan bahwa ’Aisyiyah menyemaikan dakwah yang menyuburkan kebaikan, akhlak mulia, amal shaleh, serta segala kegiatan yang memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat luas tanpa diskriminasi. “Dengan dakwah pencerahan, ’Aisyiyah juga menyuarakan dan memelopori gerakan hidup damai, sehat, bersih, dan berkeadaban mulia sebagai budaya kolektif umat dan masyarakat sehingga kehidupan mencerminkan uswah hasanah dan peradaban utama sebagaimana aktualisasi pembentukan Khaira Ummah,” ungkap Salmah.
Baca juga, Muhammadiyah: Iduladha 2024 Jatuh pada 17 Juni
Dalam kehidupan politik kebangsaan, ’Aisyiyah menyebarkan nilai-nilai luhur pencerahan dengan menyuarakan pesan dan mengembangkan sikap kebangsaan yang berpijak pada kebenaran dan kebaikan, moderat, damai, toleran, jujur, demokratis, dan berakhlak mulia. “Dakwah ’Aisyiyah yang menyuburkan semangat dan ikhtiar amal shaleh akan membawa kemajuan umat dan bangsa di seluruh sudut negeri, bahkan hingga daerah-daerah terdepan, terjauh, dan tertinggal. Kehadiran dakwah ’Aisyiyah yang melintas-batas tersebut lahir dari nilai-nilai Islam yang berkemajuan dan telah digerakkan melalui praksis amaliyah ’Aisyiyah dalam berbagai bidang kehidupan,” tutur Salmah.
Salmah juga menyatakan bahwa gerak ’Aisyiyah di seluruh tingkatan harus semakin tanggap dalam memahami dan memberi solusi atas masalah-masalah sosial, terutama yang terkait dengan keluarga, anak, dan perempuan. “‘Aisyiyah juga harus menjadi kekuatan keagamaan yang memberikan edukasi dan menjadi pemandu moral yang mencerahkan generasi milenial yang hidup di tengah perubahan sosial dan tantangan zaman yang sangat kompleks,” tegas Salmah.
Menurut Salmah, generasi Z dan milenial memerlukan sentuhan dakwah dan tabligh yang menggembirakan, memberikan optimisme, menggelorakan gaya hidup maju, menanamkan budaya nir kekerasan, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan utama. Dengan demikian, masyarakat akan menjadi semakin berkeadaban dan berkemajuan.
Dakwah pencerahan yang disuarakan ’Aisyiyah mencerminkan semangat baru dalam menyebarkan kebaikan dan mendorong kemajuan. Melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, ’Aisyiyah berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
Editor : M Taufiq Ulinuha