BeritaKabar Daerah

Meriah! Warga Kalikijing Gelar Pengajian Wayang Golek Pitutur Malam 17 Agustus

PWMJATENG.COM, Boyolali – Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa berbeda di Kalikijing, Potronayan, Nogosari, Boyolali. Warga setempat menggelar pengajian seni Wayang Golek Pitutur pada Sabtu malam, 16 Agustus 2025, sebagai bentuk tirakatan menyambut Hari Kemerdekaan.

Acara berlangsung meriah di halaman warga dengan menghadirkan Pujiono, anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, yang tampil sebagai dalang sekaligus penceramah. Kehadirannya disambut antusias oleh ratusan warga yang sejak awal telah memenuhi lokasi kegiatan.

Dalam tausiyahnya, Pujiono menekankan pentingnya mensyukuri nikmat kemerdekaan. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia lahir dari perjuangan panjang penuh darah dan air mata para pahlawan. “Kemerdekaan adalah amanah. Kita harus mengisinya dengan amal saleh, kerja keras, dan semangat persaudaraan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga persatuan serta memajukan bangsa melalui ilmu pengetahuan dan kerja nyata.

Sebelum pengajian dimulai, Ketua RT Qomaruddin memberikan sambutan pembuka. Ia menyampaikan rasa syukur atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga dalam menyukseskan acara malam tirakatan. “Kegiatan ini menjadi simbol persatuan. Semoga ke depan semakin mempererat ikatan antarwarga,” katanya.

Baca juga, Hidup sebagai Ujian: Menemukan Keseimbangan dalam Ibadah dan Kehidupan

Senada dengan itu, Ketua RW sekaligus Ketua PCM Nogosari, Ahmad Thohari, menekankan makna kemerdekaan sebagai amanah. Menurutnya, menjaga kemerdekaan bukan hanya dengan perayaan semata, melainkan juga dengan meningkatkan iman, ilmu, serta persatuan masyarakat. Ia berharap warga Kalikijing dapat menjadi teladan dalam memadukan nilai spiritual, budaya, dan kebangsaan.

Sementara itu, Ketua Panitia Bagas Azhar Maulana Azizan mengapresiasi kerja keras seluruh panitia dan warga yang bergotong royong demi suksesnya kegiatan. Ia menyebut acara ini sebagai puncak rangkaian peringatan HUT RI, sekaligus malam pembagian hadiah berbagai lomba. “Ada lomba untuk anak-anak, orang tua, hingga pemuda. Semua ikut berpartisipasi dengan penuh semangat,” jelasnya.

Kemeriahan juga dirasakan generasi muda yang menjadi motor penggerak kegiatan. Ketua Pemuda Daryanto menyatakan bahwa keterlibatan pemuda dalam acara kebersamaan ini adalah bentuk nyata cinta tanah air. Menurutnya, partisipasi aktif anak muda tidak hanya memperkuat rasa nasionalisme, tetapi juga melestarikan tradisi budaya Islami. “Kami ingin generasi muda tidak hanya semangat di lomba, tetapi juga hadir dalam pengajian seperti ini. Inilah wujud kebersamaan dan cinta bangsa,” ungkapnya.

Gelaran pengajian Wayang Golek Pitutur ini menjadi bukti nyata bagaimana nilai spiritual, budaya, dan nasionalisme dapat menyatu dalam satu panggung. Warga mengikuti jalannya acara dengan penuh khidmat sekaligus riang gembira. Lantunan doa dan pesan kebangsaan berpadu indah dengan nuansa seni pertunjukan.

Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/
https://journal.rtc.bt/https://accgroup.com/
https://prajaiswara.jambiprov.go.id/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/