
PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menggelar upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) secara istimewa dengan mengenakan pakaian adat dan menampilkan pertunjukan seni (performing art), Jumat (2/5/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah di halaman sekolah yang terletak di Jalan Kartini Barat, Pura Mangkunegaran.
Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB dengan dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan, Ahmad Syaifuddin. Ia menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan ini yang berjalan lancar dan penuh antusiasme dari seluruh warga sekolah.
“Alhamdulillah, pagi ini kami bisa memperingati Hardiknas sekaligus menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dari siswa mulai kelas 1 hingga kelas 5. Ada penampilan vokal grup, tari daerah, teater musikal, hingga puisi,” ujarnya.
Upacara tersebut diikuti oleh seluruh siswa dari Fase A hingga Fase B, para guru, tenaga kependidikan, serta sebagian wali murid. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Tampak siswa kelas tahfizul Quran, sains, olahraga, dan seni hadir dengan busana khas Nusantara, mencerminkan keberagaman budaya Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Tema peringatan tahun ini adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Tema tersebut menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan merata.
Suasana pagi yang cerah menambah semangat para peserta upacara. Setelah prosesi pengibaran bendera dan amanat pembina upacara, kegiatan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Guru Bahasa Arab, Sutrisno. Doa tersebut memohon agar siswa menjadi generasi unggul dalam prestasi, berakhlak mulia, dan mencintai lingkungan bersih serta lestari.
Baca juga, Kritik Budaya Flexing: Islam dan Kesederhanaan Gaya Hidup
Setelah upacara selesai, pasukan dibubarkan untuk menyaksikan penampilan seni dari para siswa. Masing-masing kelas menyuguhkan aksi menarik. Kelas 1 membawakan lagu “Oh Ibu dan Ayah” dalam bentuk vokal grup. Kelas 2 menampilkan gerak dan lagu “Yamko Rambe Yamko”. Kelas 3 menyajikan Tari Saman, sementara kelas 4 menampilkan teater musikal. Tak kalah memukau, kelas 5 mempersembahkan tari hip-hop bertema “Meraih Mimpi” serta gerak lagu dan pembacaan puisi.

Rangkaian acara berlangsung tertib dan menghibur. Selesai menampilkan pertunjukan, siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan Makan Bergizi (MBG).
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Dwi Jatmiko, menjelaskan bahwa peringatan Hardiknas merupakan momentum penting dalam dunia pendidikan nasional.
“Peringatan ini untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Kami ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air melalui cara yang menyenangkan dan edukatif,” ungkapnya.
Menurut Jatmiko, penggunaan pakaian adat dalam upacara bukan sekadar seremonial, melainkan sarana edukasi bagi siswa agar memahami keberagaman suku bangsa di Indonesia sejak dini.
“Kami ingin siswa mencintai dan menghargai kebinekaan. Melalui kegiatan ini, mereka bisa belajar bahwa Indonesia itu kaya akan budaya,” pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha