Mengenal Pak Taqin, Penghuni Tertua di Gedung PWM Jateng
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Saksi hidup sejarah berdirinya gedung PWM Jateng, Beliau adalah Muttaqin Ichsan atau sering disapa Pak Taqin oleh karyawan dan penghuni gedung PWM Jateng. Beliau yang berasal dari Salatiga tersebut sudah menginjakkan kaki di Kota Semarang sejak usia 4 tahun, lebih tepatnya beliau merupakan salah satu anak asuh Panti Asuhan Muhammadiyah di Kota Semarang yang sekarang lahannya dialih fungsikan menjadi RS. Roemani Muhammadiyah, dan pantinya dipindahkan ke daerah Pedurungan.
“Sejak usia 4 tahun saya dibesarkan oleh Muhammadiyah, meskipun tahun 50-an dulu Muhammadiyah Jawa Tengah belum sebesar ini tapi saya sudah merasakan kehahadirannya” ucap Pak Taqin.
Kehadiran Muhammadiyah membantu Pak Taqin untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya hingga saat ini. Beliau mengabdi kepada Muhammadiyah dengan sepenuh hati, sejak kepemimpinan Alm. Sahlan Rasidi sampai sekarang PWM Jateng dinahkodai oleh KH Tafsir.
“Seperti kutipan yang sering saya dengar, jadilah kamu dokter dan yang lain-lain lalu kembalilah kepada Muhammadiyah, hidup-hidupilah persyarikatan ini” ujar Pak Taqin.
Pengabdian beliau harus ditiru oleh kader-kader muda Muhammadiyah sekarang, Muhammadiyah membutuhkan sosok Pak Taqin lebih banyak untuk menjaga persyarikatan ini agar tetap mampu membawa kebermanfaatan bagi umat.
“Pak Taqin adalah sosok pemuda meskipun di usia yang sudah tidak muda lagi, tapi semangat pengabdian beliau tidak pernah terkikis oleh usia, sejak saya ikut IPM, IMM, sampai sekarang Pak Taqin tidak pernah lelah mengabdi di Muhammadiyah dengan ikhlas” ujar Pak Tafsir selaku ketua PWM Jateng yang mengenal sosok Pak Taqin sejak masih di IPM.
Penulis Putri . Editor Ahmad Basyiruddin