Masjid Ini Pilih LazisMu untuk Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Lombok
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Selesai shalat maghrib berjamaah di Masjid Al-Ihsan, sebagian jamaah tidak langsung meninggalkan masjid. Waktu setelah shalat maghrib sampai menjelang isyak diisi dengan pengajian. Kegiatan rutin seperti itu dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu. Biasanya setiap hari Ahad diisi kajian hadits, Selasa tafsir dan Jum’at kajian umum. Masjid AL-Ihsan terletak di tengah perumahan di Jl. Menoreh I, Semarang. Dibangun secara mandiri oleh warga sekitar guna memenuhi kebutuhan sarana ibadah penduduk yang mayoritas beragama Islam.
Dalam kesempatan kajian hari Ahad (19/8/18) tim media menyempatkan waktu mengikuti jamaah di masjid tersebut. Khusus pada malam itu waktu kajian diisi dengan diskusi bersama, dihadiri oleh takmir masjid Al-Ihsan, ustad Sunaryo, ustad Suroso, ustad Wahyu dan ustad Aris beserta jamaah, membahas kepedulian masyarakat terhadap bencana alam yang menimpa daerah lain. Musibah berkepanjangan di Lombok NTB belum selesai, BNPB memperkirakan masih akan berlangsung hingga dua bulan kedepan.
Ratusan jiwa menjadi korban, ratusan rumah telah hancur, ribuan penduduk masih dihantui ketakutan. Tinggal di dalam rumah adalah ancaman, mereka tidur di tenda-tenda darurat yang didirikan menghindari resiko gempa susulan yang bisa terjadi setiap saat.
Hal tersebut menimbulkan empati masyarakat luas, tidak terkecuali jamaah masjid Al-Ihsan yang telah mengumpulkan dana, malam itu terkumpul dana sebesar 9.100.000 rupiah. Selanjutnya dana disalurkan ke lokasi bencana melalui lembaga amil nasional LazisMu. Wakil ketua takmir masjid Al-Ihsan, ustad Aris memilih lembaga tersebut karena jaringan Lazismu ada di 24 propinsi, dan 190 kabupaten/kota se Indonesia.
Program peduli kemanusiaan sudah menjadi bagian dari program kerja masjid ini, sejak beberapa tahun yang lalu. Ketika terjadi bencana banjir Garut, Aceh, Bima, perang Palestina, Rohingya, masjid Al-Ihsan membantu mengumpulkan dana sebagai wujud kepedulian dan empati. Ke depan kepedulian ini akan terus dijaga dan dikembangkan, ungkap ustad Aris.
Perhatian khusus diberikan oleh salah satu penasehat masjid Al-Ihsan, ustad Wahyu Hadi yang dalam perjalanan usahanya pernah melaksanakan pekerjaan Lombok, dia merasa telah mendapatkan keuntugan dari sana, sekarang saatnya dia memberikan nilai baliknya. Lebih jauh Wahyu menyampaikan saat ini dirinya sudah mengirimkan tim relawan ahli kelistrikan di Taliwang, Lombok, guna membantu perbaikan jaringan daya rendah. Dia juga menyatakan siap berkoordinasi dengan tim Lazismu di lapangan setiap saat diperlukan. (cak san)