PWMJATENG.COM, Surakarta – Pada Jumat (3/5), di depan kelas ABCD SD Muhammadiyah 1 Solo, puncak dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diselenggarakan dengan meriah. Para siswa membawa produk-produk kreatif mereka lengkap dengan logo dan label harga, yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu makanan, minuman, dan asesoris.
Koordinator Wali Kelas 5ABCD, Tri Yuniarti, menjelaskan bahwa para siswa mulai dari membuat gambar manual di kertas hingga mengaplikasikan teknologi digital dengan menggunakan aplikasi Canva untuk menciptakan logo. Logo-logo hasil dari Canva kemudian dipresentasikan oleh anak-anak di depan kelas.
“Puncak P5 SD Muhammadiyah 1 Solo diramaikan Market Day dengan tema kewirausahaan. Sebagai implementasi dari kegiatan projek P5, logo yang dibuat anak-anak dipasang pada produk dan dijual. Itulah proses dari P5 dengan tema kewirausahaan,” ungkap Tri Yuniarti.
Baca juga, Mengkaji Keunggulan Bahasa dan Sastra Al-Qur’an
Salah satu siswa kelas seni atau Fase C, Rainar Aghnashindhu Kayyisa, yang juga menjadi model jurnalis cilik, menjelaskan bahwa semua makanan yang dijual sangat enak. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada wali kelas 5D, Ruswardah, atas bimbingannya dalam P5 kewirausahaan, dari membuat logo hingga praktik di lapangan mereview minuman susu matcha. Rainar merasa senang dengan pembelajaran Merdeka Belajar yang berkelanjutan.
Rusmawardah, guru kelas 5, menyampaikan bahwa pendidikan terus berkembang dan adaptif dari zaman Ki Hajar Dewantara hingga era digital saat ini. Dia juga mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional dan berharap agar guru-guru di mana pun mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang menciptakan proses belajar mengajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Melalui Merdeka Belajar, para peserta didik semakin semangat dan berani berinovasi untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Terima kasih kepada wali murid dan rekan sejawat yang telah menjadi penggerak perubahan dalam kemajuan pendidikan dan kebudayaan. Mari kita terus bergerak maju, lanjutkan Merdeka Belajar!” ujar Rusmawardah.
Kontributor : Dwi Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha