Kolom

Manusia dan Alam

Manusia dan Alam

Oleh : Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd. (Kepala SMP AT TIN UMP)

PWMJATENG.COM – Alam semesta merupakan tempat di mana kehidupan manusia terwujud secara utuh. Setiap aspek keberadaan manusia, dari fisik hingga spiritual, tidak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan alam. Dalam setiap nafasnya, manusia menghirup udara yang dihasilkan oleh tumbuhan dan organisme lainnya, meminum air yang mengalir dari mata air dan sungai, dan menginjak tanah yang menyediakan tempat tumbuh bagi berbagai kehidupan. Alam bukan hanya menyediakan kehidupan, tetapi juga menghubungkan manusia dengan kebesaran pencipta-Nya.

Pesan-pesan Al-Qur’an Al-Karim mengenai hubungan manusia dengan alam semesta sangatlah relevan dalam konteks ini. Surat Al-Mulk ayat 3-4 mengajarkan bahwa Allah Swt. menciptakan tujuh langit dalam lapisan-lapisan yang sempurna, tanpa kekurangan atau ketidakseimbangan. Ini menegaskan bahwa kehidupan di bumi ini telah diatur dalam harmoni yang rumit dan indah oleh Sang Pencipta.

Namun, keindahan ini tidak hanya sekadar mengagumkan dari segi fisik. Al-Qur’an juga mengajarkan manusia untuk memperlakukan alam sebagai mitra hidup, bukan sebagai objek untuk dimanfaatkan secara semena-mena. Konsep “kauniyah” mengingatkan kita bahwa alam semesta adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang patut dihayati dan dijaga kelestariannya. Hal ini sejalan dengan gagasan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk memelihara alam.

Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H

Perlunya menjaga harmoni dengan alam semesta tidak hanya bersifat etis, tetapi juga ilmiah. Alam bukanlah hanya sumber kehidupan, tetapi juga sumber pengetahuan dan hikmah yang dalam. Dengan memahami hukum-hukum alam dan siklus kehidupannya, manusia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi kelestariannya.

Menjaga alam semesta bukanlah sekadar kepentingan manusia untuk kelangsungan hidupnya sendiri, tetapi juga sebagai wujud syukur atas karunia yang diberikan. Melalui sikap ini, manusia dapat mengembangkan kehidupan yang berkelanjutan dan bermakna, menjalin hubungan yang harmonis dengan alam serta memperkuat keterhubungan spiritualnya dengan Sang Pencipta.

Oleh karena itu, kesadaran akan hubungan yang kompleks antara manusia dan alam semesta merupakan langkah awal yang penting dalam menjaga keseimbangan yang sudah diberikan Allah. Dengan menghargai dan merawat alam, manusia tidak hanya memenuhi tugasnya sebagai khalifah di bumi, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam akan kebesaran penciptaan-Nya.

Sumber:

Alvin Qodri Lazuardi, Puspita Ayu Lestari, Naurah Hasnah Nadhifa, Rahmat Ardi Nur Rifa Da’i, & Dyah Elisa Rosanti. (2022). MEWUJUDKAN KEHARMONISAN ANTARA MANUSIA DAN ALAM: PANDUAN DASAR PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MENCINTAI LINGKUNGAN. AICOMS: Annual Interdisciplinary Conference on Muslim Societies, 2(1), 25–35. Retrieved from https://prosiding.insuriponorogo.ac.id/index.php/aicoms/article/view/51

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE