PWMJATENG.COM, Banyumas – Mulai awal pekan kemarin, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Wonosobo. Sebanyak 200 mahasiswa ini akan mengabdi kepada masyarakat di beberapa desa dengan berbagai kegiatan yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Program ini berlangsung selama satu bulan penuh.
Salah satu desa yang menjadi fokus utama adalah Desa Selomanik, yang dipilih menjadi pilot project Desa Berkemajuan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah. Di desa ini, mahasiswa UMP akan berfokus pada tiga program utama: pengelolaan air bersih, pengelolaan hutan sosial, serta pemberdayaan ekonomi lokal.
Wakil Rektor IV UMP, Ahmad Darmawan, menjelaskan pentingnya mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata di masyarakat. Menurutnya, KKN bukan sekadar pengabdian, melainkan juga sebagai ajang bagi mahasiswa untuk berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024
“KKN bukan hanya sekadar program pengabdian, tetapi juga media belajar bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Melalui sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, kami percaya akan tercipta solusi inovatif yang berdampak nyata bagi pembangunan desa,” ujar Ahmad Darmawan dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Ketua LPPM UMP, Sri Wahyuni, menambahkan bahwa program KKN ini merupakan implementasi nyata dari catur dharma perguruan tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Menurut Sri Wahyuni, program ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung dinamika sosial yang ada di desa.
“KKN ini bukan hanya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdi, tetapi juga untuk belajar memahami dinamika masyarakat secara langsung. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak berkelanjutan, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa itu sendiri,” kata Sri Wahyuni.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
