Kabar DaerahOrtom

Lama Vakum, Kwarda Hizbul Wathan Batang Gelar Jambore Daerah

PWMJATENG.COM, Batang – Sebanyak 600 lebih anggota Kepanduan Hizbul Kwartir Daerah Kabupaten Batang mengikuti Perkemahan Besar dalam even Jambore Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Daerah Kabupaten Batang. Kegiatan tersebut diadakan sejak hari Jum’at 30 September 2022 dan berakhir pada Ahad 2 Oktober 2022.

Berbagai kegiatan menarik diikuti para peserta, di antaranya lomba pionering, lomba LCC ,tadabur alam, muazin, hafalan ayat suci Al Qur’an serta pentas seni.

Kegiatan ini awalnya akan dilaksanakan pada tahun 2020. Tetapi karena saat itu dilanda pandemi, maka baru tahun 2022 terselenggara.

Menurut Ramanda Sugito kegiatan besar yang pertama kali digelar oleh Kwarda Batang ini merupakan ajang untuk membangkitkan kembali ghiroh Kepanduan HW. Yang mana selama hampir 3 tahun tenggelam ditelan pandemi. Sehingga kegiatan lapangan seperti kemah harus diatiadakan.

Tema kegiatan ini mengambil tema Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang akan digelar pada bulan November 2022 di Solo. Adapaun tema adalah Membentuk Anggota HW yang Bertaqwa, Terampil, Trengginas Sebagsi Wujud Pengamalan untuk Memajukan Umat dan Mencerahkan Semesta.

Baca juga, Pimpin Apel Kesiapan Muktamar, Berikut Pesan Walikota Solo

Pada kesempatan tersebut Ketua PDM Kabupaten Batang berkenan membuka kegiatan.

Ramanda Joko Santoso Sekretaris Kwarwil Gerakan Hizbul Wathan Jawa Tengah yang juga lebih dikenal Ramanda Jokrit mengemukakan bahwa kegiatan jambore di Kepanduan HW adalah kegiatan yang menarik menyenangkan dan menantang. Sehingga para anggota Pandu HW dapat
berkiprah secara nyata mempraktekan pengalaman dan keterampilan yang telah diperoleh pada waktu latihan di qobilah (sekolah atau madrasah).

Selain itu menurut beliau keberhasilan sebuah ajang perkemahan besar atau jambore bukan terletak saat mendapat piala banyak dan menjadi juaran umum. Tetapi wujud implementasi keterampilan yang sudah didapat diaplikasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari,cseperti contoh menjaga kebersihan, saling peduli, saling gotong royong dan saling mencintai sesama makhluk Allah.

“Jika para pencinta bola atau suporter maniak bola ikut dalam Kepanduan HW bisa jadi kejadian gontok-gontokan, saling serang bahkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tidak akan terjadi, sebab mereka terikat akan Janji dan UU Pandu HW,” ucapnya saat menutup Jambore Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwarda Kabupaten Batang.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE