Kuy, Menggali Manfaat Sampah Bersama IMM AD Unimus!
PWMJATENG.COM, KOTA SEMARANG -Belum lama ini Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Semarang (PK IMM AD Unimus) telah mengadakan Seminar Pengolahan Sampah secara daring dengan memanfaatkan platform digital di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu (15/9/2020) ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai daerah.
Kegiatan ini didasarkan pada semakin kompleksnya permasalahan sampah di Indonesia. Hasil penelitian Jambeck Jena R. yang berjudul Plastic Waste Inputs from Land into The Ocean tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah Cina, yakni sebanyak 187.2 juta ton/tahun yang tersebar di lautan. Bahkan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (IPH LIPI) Enny Sudarmonowati menegaskan bahwa LIPI harus berperan dalam pengentasan sampah yang merupakan masalah nasional.
IMMawan Arif Kriswanto sebagai Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat yang juga bertugas sebagai Ketua Panitia Seminar Pengolahan Sampah sekaligus moderator acara menyatakan betapa pentingnya pengolahan sampah ini dalam kehidupan sehari-hari termasuk kebermanfaatannya sebagai pendukung kepekaan lingkungan yang relevan dari masa ke masa.
“Tentunya sampah sudah melekat dalam kehidupan kita sehari-hari, di lingkungan, di rumah, dan bahkan di manapun kita berada pasti akan menemukannya. Dengan seminar ini, harapannya paparan dari narasumber dapat menggugah kesadaran kita untuk lebih peka terhadap lingkungan dengan memanfaatkan sampah, sehingga menjadi solusi yang tepat untuk dijadikan bahan pengolahan yang bermanfaat dalam kehidupan.”, ujarnya.
Mengangkat tema “Menggali Manfaat Sampah”, panitia menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam bidang lingkungan. Narasumber pertama yaitu Prof. Dr. Ir. Budiyono M.Si. selaku Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (MLH PWM Jateng). Dalam pemaparannya, Budiyono mengungkapkan bahwa sampah sangat bermanfaat jika dilihat dari kegunaan dan kebutuhannya. “Selain untuk didaur ulang, hasil dari pengolahan sampah juga bermanfaat untuk menghemat energi, mengurangi polusi, menghemat Sumber Daya Alam (SDA), ekonomis, dan menghasilkan uang.”, ungkapnya.
Adapun narasumber kedua yaitu Ananto Isworo, S.Ag. selaku Founder Gerakan Shadaqah Sampah Brajan. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa siapa saja yang merawat lingkungan dan mengolah sampah akan dicintai oleh Allah SWT sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati, dermawan, dan senang kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang Yahudi.”. Ia juga menambahkan bahwa sampah bukan hal yang menjijikkan atau hal yang tidak bermanfaat, tetapi sampah adalah hal yang memberi kebermanfaatan dan kebaikan untuk diri kita dan orang lain.
Antusiasme peserta salah satunya ditunjukkan IMMawan Fauzi yang bertanya kepada Ananto Isworo terkait pengelolaan sampah dan penyadaran masyarakat terhadap pentingnya mengolah sampah. “Dalam mengelola sampah tentunya membutuhkan cara, lalu bagaimana caranya mengelola sampah dan bagaimana menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengelola sampah?”, tanyanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ananto Isworo menjelaskan tentang bagaimana proses awal mengelola sampah dan upaya menyadarkan masyarakat terkait pengelolaan sampah. “Tentunya kita harus mempersiapkan diri, karena jika tidak ada persiapan maka hasilnya pun tidak akan optimal. Dalam mengelola sampah, tahapan yang pertama adalah pengumpulan, kedua pemilahan, ketiga penyimpanan, dan terakhir penjualan. Upaya menyadarkan masyarakat bukanlah upaya yang mudah karena masyarakat cenderung susah ketika diberitahu dan mau bergerak jika ada yang menggerakkan. Langkah yang harus kita lakukan untuk menyadarkan masyarakat adalah dengan mengedukasi serta membimbing untuk sama-sama mengelola sampah dengan sebaik-baiknya.”, tuturnya.
(Penulis: M Arif Kriswanto-Ketua Bidang SPM PK IMM Ahmad Dahlan Unimus | Editor: Tuti Astha3)