Kompetensi Dasar Guru Muhammadiyah
Kompetensi Dasar Guru Muhammadiyah
Oleh : Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd.*
PWMJATENG.COM – Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk generasi muda serta mengatasi tantangan nasional dan kemanusiaan. Oleh karena itu, Prof. Haedar Nasir telah mengidentifikasi delapan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru Muhammadiyah agar mereka dapat menjalankan peran mereka dengan efektif dalam mendukung pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan visi nasional.
Pertama, guru Muhammadiyah harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang visi pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam Pasal 31 UUD 1945. Visi ini harus menjadi dasar utama dalam upaya mendidik generasi muda. Selain itu, pemahaman tentang peta jalan, konsep dasar, visi, dan filosofi pendidikan Muhammadiyah juga menjadi landasan yang penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kedua, integritas tinggi, moral yang kuat, dan akhlak yang baik merupakan bagian integral dari kehidupan seorang guru Muhammadiyah. Mereka harus berperan sebagai teladan bagi para murid mereka serta membantu dalam pembentukan karakter siswa. Selain mengajar mata pelajaran, guru juga harus memahami wawasan keagamaan Muhammadiyah seperti Al Islam Kemuhammadiyahan dan Fatwa Majelis Tarjih.
Ketiga, kompetensi guru Muhammadiyah tidak hanya terbatas pada aspek agama, melainkan juga mencakup pemahaman luas tentang berbagai disiplin ilmu, tidak hanya dalam bidang spesialisasi mereka. Hal ini akan memberikan perspektif yang lebih kaya dan mendukung pengembangan holistik.
Baca juga, Muhammadiyah dan Dialog Terbuka: Ujian Kualitas ‘Isi Kepala’ Capres-Cawapres Indonesia
Keempat, seorang pendidik Muhammadiyah harus memiliki pemahaman yang luas, terbuka, dan fleksibel dalam berbagai konteks, termasuk aspek agama, persaudaraan umat, nasionalisme, dan isu-isu kemanusiaan global. Kemampuan ini menjadi krusial terutama ketika mereka berada dalam situasi minoritas.
Kelima, profesionalisme adalah aspek penting dalam kompetensi guru Muhammadiyah. Mereka harus selalu berusaha untuk belajar, mengikuti perkembangan teknologi, dan meningkatkan daya saing pendidikan Muhammadiyah. Profesionalisme ini harus diintegrasikan dengan keikhlasan.
Keenam, guru Muhammadiyah harus mampu mendorong inovasi dalam pendidikan, baik melalui penelitian ilmiah maupun riset. Inovasi menjadi bagian penting dalam peran mereka sebagai pendidik.
Semua kompetensi di atas adalah fondasi utama yang harus dimiliki oleh guru Muhammadiyah agar dapat berperan sebagai pilar pendidikan yang kuat, menghadapi berbagai tantangan, dan mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan visi nasional. Dengan mengembangkan kompetensi ini, guru Muhammadiyah akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pendidikan, mengatasi permasalahan kebangsaan dan kemanusiaan, serta mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
*Guru Muhammadiyah/Praktisi Pendidikan Pesantren Muhammadiyah