Kisah Mengharukan di Balik Pengajian Kelompok Tujuh: Pesan Berharga dari Ketua PDM Kudus
PWMJATENG.COM, Jepara – Syi’ar dakwah Islam terus berkobar melalui Muhammadiyah, menjangkau setiap sudut negeri dengan semangat yang tak pernah padam. Salah satu contoh nyata dari semangat ini adalah kegiatan pengajian di Desa Blimbingrejo, sebuah desa di ujung perbatasan Kabupaten Jepara.
Walaupun terletak jauh dari pusat kota, Desa Blimbingrejo memiliki semangat dakwah yang sangat kuat. Setiap pekan dan bulan, warga desa ini rutin mengadakan pengajian. Gerakan dakwah Muhammadiyah di sini sangat mengesankan dengan adanya sembilan kelompok pengajian yang tersebar di seluruh desa.
Salah satu kelompok yang aktif adalah Kelompok Tujuh. Pada Sabtu, 31 Agustus 2024 M, bertepatan dengan 26 Safar 1446 H, Kelompok Tujuh mengadakan pengajian di rumah Bapak Basir. Acara ini merupakan ungkapan rasa syukur Bapak Basir dan keluarganya atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, sekaligus kesempatan untuk berkumpul dengan sanak famili yang datang dari luar kota.
Dalam acara tersebut, Iir Nur Sasongko selaku pembawa acara menyampaikan, “Pengajian Kelompok 7 ini diadakan di rumah Bapak Basir sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah dan untuk mempererat tali silaturahmi antara anak cucu beliau.”
Baca juga, Membangun Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah
Pengajian ini istimewa karena dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, Nur Muslikan. Dalam penyampaian materinya, Nur Muslikan memberikan pesan yang mendalam namun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tak jarang, beliau membuat para jamaah tertawa dengan penuturannya.
Nur Muslikan menekankan, “Harta dan anak adalah perhiasan dunia. Kita harus mensyukuri nikmat ini dan berusaha agar di akhirat nanti kita bisa berkumpul kembali dalam kebahagiaan.” Beliau menegaskan pentingnya menjaga harta dan anak-anak agar menjadi amal yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
Setelah materi disampaikan, pengajian dilanjutkan dengan pengumuman tentang kegiatan dakwah Muhammadiyah di Blimbingrejo. Alhamdulillah, kotak infaq pada pengajian Kelompok Tujuh berhasil terkumpul sebesar Rp9.480.000,-.
Kontributor : Agus Jayanto
Editor : M Taufiq Ulinuha
