Ketua IDI Kendal Gantikan dr. Fanny Arditunggal Hakim Sebagai Direktur RSUDI Kaliwungu
PWMJATENG.COM, KENDAL – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kendal, dan mantan Wakil Direktur pelayanan medik RSU dr. H. Soewondo Kendal, dr. Rokhmat dilantik sebagai direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Darul Istiqomah (RSUDI) Kaliwungu, menggantikan dr. Fanny Arditunggal Hakim yang telah habis masa jabatannya.
Beliau dilantik oleh ketua PDM Kendal, KH.Muslim bersama dr Hanif Furkon sebagai direktur RSI PKU Muhammadiyah Boja. Pelantikan mereka berdua berlangsung pada Ahad pagi (5/1) di gedung balai dakwah Muhammadiyah Kaliwungu.
Muslim dalam sambutannya mengingatkan kepada kedua direktur tersebut agar memahami maksud dan tujuan Muhammadiyah mendirikan Amal Usaha Kesehatan, yaitu sebagai lahan dakwah.
“Setiap rumah sakit yang didirikan oleh Muhammadiyah sebagai usaha dan sarana dakwah” katanya. Menurut Mbah Muslim, menyehatkan masyarakat dari sakit menjadi sehat, mendapat pahala yang besar.
Selain itu beliau juga meminta kepada direktur untuk menjadikan rumah sakit Muhammadiyah yang dipimpinnya menjadi rumah sakit berkemajuan, yaitu layanan rumah sakit yang unggul dan Islami.
Sekretaris Majelis Pembina Kesehatn Umum (MPKU) PDM Kendal, H. Muntoha, menyampaikan, untuk menuju RSDI yang berkualitas, dibutuhkan direktur yang bisa bekerja keras sesuai dengan visi dan missi Muhammadiyah, serta memenuhi tuntutan zaman di bidang kesehatan.
“Sudah saatnya seluruh Rumah Sakit Muhammadiyah, termasuk RSDI beradaptasi dalam menghadapi era industri 4.0, ” kata Muntoha.
Menurutnya, manajemen rumah sakit Muhammadiyah harus didorong utuk melakukan perubahan serta inovasi di segala bidang untuk merespon tuntutan dan kebutuhan konsumen di masa yang akan datang.
“Dan dr. Rokhmat kami nilai mampu melakukan perubahan-perubahan itu melalui peningkatan kinerja dan memberdayakan SDM yang ada di lingkungan RSDI Kaliwungu” harapnya.
Sedangkan ketua Majelis Pembina Kesehatn Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah, dr. Ibnu Naser Arrohimi, merasa yakin dengan pengalaman kepemimpinan dr. Rokhmat sebagai ketua IDI di Kendal.
“Kami yakin perjalanan RSDI Kaliwungu di tangan beliau makin tertata dan bisa melejit dengan baik.” katanya. Sedangkan untuk direktur RS PKU Muhammadiyah Boja dinilai oleh beliau masih muda, dan diharapkan juga ikut segera melakukan kinerja yang maksimal.
“Usia muda atau tua bukan ditentukan hitam atau putihnya rambut” ujar Naser.
Terkait dengan keberadaan RS PKU Muhammadiyah Boja yang mengalami pasang surut, beliau meminta kepada direktur baru untuk segera memproses pendiriannya yang dilandasi dengan semangat beribadah.
Ibnu Naser juga menyampaikan, Kendal memiliki 4 amal usaha kesehatan Muhammadiyah yang salah satunya RSI PKU Muhammadiyah Boja diharapkan bulan Agustus sudah berdiri resmi.
“Di Jawa Tengah terdapat 46 rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Kendal peringkat ke 3 setelah Kebumen dan Klaten,” katanya.
Beliau mengungkapkan, jumlah rumah sakit yang dimiliki oleh Muhammadiyah di Jawa Tengah adalah yang terbanyak di Indonesia dan melebihi jumlah rumah sakit milik pemerintah.
Rumah sakit milik Muhammadiyan sebanyak itu, kata Ibnu Naser, didirikan tidak karena dibantu oleh pimpinan yang ada di atasnya.
“Pimpinan Pusat, Wilayah, Daerah tidak pernah membantu untuk mendirikan rumah sakit, tetapi rumah sakit Muhammadiyah dapat berdiri karena semangat ummat dalam berinfaq” ungkapnya lagi.
Ibnu Naser mengatakan, motivasi warga Muhammadiyah dalam berinfaq karena terdorong oleh 2 hal, yaitu rizki dari Allah yang dinfaqkan di jalanNya, dan diantarkannya menuju gerbang pintu jannatun naim.
Hadir dalam kegiatan pelantikan direktur rumah sakit Muhamamdiyah antara lain, warga Muhammadiyah, Dinkes Kendal, kepala Puskesmas se eks Kawedanan Kaliwungu, jajaran Forkompicab Kaliwungu, PDM Kendal, dan PCM setempat. (fur)
