Kelamaan Nunggu Pemerintah, Lazismu Weleri Akhirnya Merobohkan Rumah Hananto
PWMJATENG.COM, KENDAL – Untuk membenahi perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal dengan Program Bedah Rumah (PBR), namun program tersebut belum bisa dirasakan oleh setiap anggota masyarakat yang berpenghasilan rendah, diantaranya seperti yang dialami oleh Hananto (54) Warga dukuh Tempel RT 01/RW 03 desa Sumberagung, Kec. Weleri, Kab. Kendal. Rumah milik laki – laki itu masuk dalam katagori rumah tidak sehat, banyak genting bocor, bangunannya kurang kuat berpotensi roboh dan sanitasi rumah yang tidak baik. Menurut informasi yang diterima keluarga Hananto adalah masuk dalam keluarga kurang mampu. Kondisi rumahnya masuk kriteria rumah tidak sehat dan telah didaftarkkan untuk bisa menerima program bedah rumah.
Tetapi karena terlalu lama menunggu tindakan pemerintah yang rencananya akan merehab rumah Hananto, akhirnya Lazismu Cabang Weleri Ahad pagi (23/9) beramai – ramai merobohkan tempat tinggal tersebut. Tindakan Lazismu dinilai tepat, karena rumah guru ngaji anak – anak dan takmir musholla Al Amin itu sudah tidak layak huni. Hampir semua dinding rumah relawan amilin tersebut terbuat dari kayu papan dan anyaman bambu berlobang karena dimakan rayap. Empat tiang penyangga rumah dalam kondisi lapuk dimakan usia. Jika dibiarkan terus – menerus rumah yang berukuran 5 X 6 meter itu dikhawatirkan roboh dan bisa memakan korban.
Sekretaris Lazismu Weleri, Bagas Khairil Anwan menyatakan rumah milik Hananto direhap total. “ Ternyata tidak ada sisa material yang bisa dipakai lagi. Direncanaka selama 15 hari ke depan rumah itu selesai dibangun. Dinding rumahnya ditembok dengan bataco, lantai prester, sekat rumah untuk ruang tidur, makan dan tamukita gunakan kalsiboardsehingga bisa menjadi rumah sehat dan layak huni “ katanya ketika ditemui awak media pwmjateng.com yang didampingin staff kantor layanan Lazismu Weleri, Danang Ari Wibowo di ruang kerjanya.
Menurut Bagas, Lazismu Weleri bersama jamaah pengajiandan beberapa warga Muhammadiyah Weleri bertekad untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah Hananto. “ Program bedah rumah tidak harus dilakukan oleh pemerintah. Partisipasi warga Muhammadiyah lewat Lazismu sangat kami harapkan. Dan khusus pembangunan rumah Pak Hananta diperkirakan akan menghabiskan dana kurang lebih 20 juta “ ujar Bagas. Ditambahkan sumber dana bedah rumah tersebut bersumber dari Lazismu Weleri, pengajian Ahad pagi, dan anggota Muhammadiyah “ Selama 2 kali pengajian Ahad pagi hasil infaq dari jamaah kita galang, kumpulkan. Dari warga Muhammadiyah juga siap menyisihkan sebagian rizkinya untuk membantu program bedah rumah Pak Hananta” pungkas Bagas ( Abdul Ghofur/MPI Kendal )