Kajian Ramadan di PRM Tulakan 1: Tafsir At-Tahrim Ayat 6 Jadi Sorotan
PWMJATENG.COM, Jepara – Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk semakin memakmurkan masjid dan musala. Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tulakan 1, Donorojo, menggelar kajian agama dalam rangkaian kegiatan buka bersama yang berlangsung pada Kamis (6/3/2035) atau bertepatan dengan 6 Ramadan 1446 H.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Donorojo dengan agenda utama silaturahmi, penyampaian program Lazismu cabang, serta kajian ayat Al-Qur’an. Surat At-Tahrim ayat 6 menjadi fokus kajian yang disampaikan oleh narasumber, Triyono.
Dalam pemaparannya, Triyono menjelaskan bahwa menjaga diri sendiri dan keluarga dari api neraka, sebagaimana diperintahkan dalam ayat tersebut, bukanlah perkara mudah. “Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah memberikan pendidikan agama yang tidak hanya didasari belas kasihan, tetapi juga pemahaman bahwa siksa di akhirat jauh lebih berat jika perintah Allah tidak dijalankan,” ujarnya.
Baca juga, Mengukur Keberhasilan Puasa: Meniti Jalan Menuju Takwa
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mengingat kematian agar seseorang dapat menjauhi kemaksiatan dan mendidik keluarganya dengan akhlak yang baik. “Masih banyak orang yang tidak takut akan neraka, padahal panasnya tidak bisa dibayangkan,” tambahnya.
Acara tersebut diikuti oleh sekitar 50 jamaah yang terdiri atas bapak-bapak Muhammadiyah dan ibu-ibu Aisyiyah beserta keluarganya. Jumlah ini cukup besar mengingat anggota Ranting Tulakan 1 hanya sekitar 20 kepala keluarga.
Selain kajian keagamaan, jamaah juga mendapatkan motivasi dari Ketua PCM Donorojo, Azam Mustofa. Ia menegaskan bahwa peradaban besar sering kali lahir dari kelompok kecil yang konsisten dalam perjuangannya. “Diharapkan di Tulakan 1 juga akan lahir peradaban yang baik meskipun jumlah anggotanya minoritas,” harap Azam.
Kegiatan ini ditutup dengan salat magrib berjamaah, dilanjutkan dengan salat isya dan tarawih bersama. Momentum ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga mengokohkan pemahaman agama di kalangan jamaah.
Kontributor : Edi Sulton
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
