Berita

Jelang Pilkada, Inilah Syarat Pemimpin Ideal Kota Bandung Menurut Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Bandung – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung menggelar Diskusi Publik Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung di Aula Al-Irfani, Jalan Kadipaten Raya Nomor 04-06, Bandung, pada Minggu (23/6). Ketua PDM Kota Bandung, H. Zainal Ihsan, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat.

“Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia memiliki kontribusi besar dalam menentukan kebijakan dan pembangunan, khususnya di Kota Bandung. Kami berharap partai politik juga harus jujur dalam menentukan dan memilih calon pemimpin. Kami, Muhammadiyah, hanya bisa mendukung. Kami berharap Bandung bisa dipimpin oleh pemimpin yang berintegritas,” tegas Zainal.

Narasumber pertama, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya, menyoroti berbagai permasalahan yang dialami Kota Bandung saat ini. Edwin menyebutkan bahwa Bandung sedang darurat sampah, macet, transportasi umum yang belum memadai, banjir saat musim hujan, maraknya penjualan minuman keras hingga kepada anak-anak di bawah umur, serta masih adanya kasus stunting akibat gizi buruk.

“Bahkan di salah satu kelurahan di Kota Bandung ini ada dua ratus kasus stunting. Ini sangat memprihatinkan. Tentunya memperbaiki dan membangun Kota Bandung tidak bisa dilakukan sendiri. Ormas Islam seperti Muhammadiyah, pengusaha, akademisi, termasuk media juga memiliki tanggung jawab untuk membangun Kota Bandung,” ujar Edwin.

Kota Bandung, menurut Edwin, membutuhkan pemimpin yang benar (menurut syariat Islam dan hukum negara), pintar (memiliki kreativitas yang baik), sehat lahir dan batin, serta berani dalam menegakkan aturan dan keadilan untuk masyarakat.

Narasumber kedua, Ketua DPC PDIP Kota Bandung, Ahmad Nugraha, menyoroti masalah pendidikan dan kesehatan di Kota Bandung yang menurutnya sangat krusial bagi masyarakat. Ia menyatakan, “Jika masih ada anak-anak yang tidak bisa bersekolah, berarti kepemimpinan di Kota Bandung gagal.” Nugraha juga mengkritik fenomena calon pemimpin yang lebih menonjolkan popularitas di kalangan generasi muda tanpa menunjukkan ciri-ciri sebagai calon pemimpin yang sebenarnya.

“Generasi Z saat ini menjauhi politik. Mereka asyik dengan ponsel mereka, bahkan ketika diajak berbicara mereka tidak melihat orang yang mengajak bicara, tetapi mata mereka tetap ke ponsel. Ini juga persoalan serius,” tambah Nugraha.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

Narasumber ketiga, Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama, menyoroti masalah sampah di Kota Bandung. Menurutnya, masalah tersebut dapat diatasi dengan langkah-langkah nyata seperti regulasi yang jelas, institusi yang fokus, kesiapan teknologi pengolah sampah, dan partisipasi aktif masyarakat.

“Selain itu, anggaran untuk penanganan sampah juga harus ditingkatkan. Menurut penelitian, dana yang dibutuhkan untuk penanganan sampah di Kota Bandung adalah enam ratus miliar, sedangkan hari ini kecil dari itu. Beberapa langkah ini harus diambil agar masalah sampah bisa diselesaikan,” tegas Purnama.

Ia juga menyoroti masalah tenaga kerja, PHK, pengangguran, serta judi online yang banyak merugikan masyarakat. “Oleh karena itu, Kota Bandung butuh pemimpin yang jujur, amanah, cerdas, dan komunikatif,” pungkas Purnama.

Narasumber terakhir, Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Bandung Edwin Burhanudin, menyatakan bahwa program makan bergizi gratis dari Prabowo-Gibran merupakan langkah nyata untuk membentuk generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. “Kota Bandung akan disebut maju jika transportasinya bagus, anak-anaknya bisa bersekolah, mampu menangani sampah mulai dari rumah, dan sebagainya. Saat ini semua itu belum tercermin di Kota Bandung. Oleh karena itu, partai politik harus berkomitmen melahirkan pemimpin terbaik yang tidak hanya mengandalkan pencitraan. Pemimpin yang hanya bermodal pencitraan pasti tidak akan terpilih,” kata Edwin.

Setelah paparan materi, acara dilanjutkan dengan diskusi. Para peserta yang terdiri dari pleno PDM dan PDA Kota Bandung, PCM, ortom, dan warga Muhammadiyah tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai. Acara ditutup dengan foto bersama.

Kontributor : Feri Anugrah
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE