PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui tim Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Kemitraan Internasional (PKM KI) menggelar program “Self-Care Anak Usia Dini & Sosialisasi Kurikulum Merdeka untuk Guru TK di SIB” di Sekolah Indonesia Bangkok (SIB).
Koordinator Tim Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) UMS, Farid Rahman, menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan self-care pada anak usia dini dan memberikan pemahaman tentang konsep dasar Kurikulum Merdeka kepada para guru TK di SIB.
“Program ini mengenalkan Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang lebih besar bagi kreativitas anak dan lebih sesuai dengan minat mereka, sehingga diharapkan dapat mengurangi stres pada anak dalam belajar,” ungkap Farid, pada Rabu (6/3).
Namun, Farid juga menyoroti beberapa kekurangan Kurikulum Merdeka, seperti kesulitan implementasi karena membutuhkan lebih banyak guru dengan kualifikasi yang beragam dan kesulitan dalam evaluasi hasil belajar. Oleh karena itu, program ini dirancang untuk memberikan wawasan baru kepada guru TK di Sekolah Indonesia Bangkok.
Baca juga, Menumbuhkan Sikap Tawadhu untuk Mendapat Rahmat
“Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak usia dini di SIB mengembangkan kemampuan self-care dan belajar dengan lebih menyenangkan sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambah Farid.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (21/2), anak-anak usia dini dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan kreatif melalui berbagai aktivitas menarik dan edukatif.
Selain itu, para guru juga diberikan pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka Belajar oleh Qonitah Faizatul Fitriyah, S.Pd., M.Pd., sebagai pembicara. Mereka mendapatkan contoh konkret tentang penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAUD, yang diharapkan dapat membantu mereka mengembangkan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
“Dengan program ini, diharapkan anak-anak usia dini dapat terbiasa hidup sehat dan para guru TK mampu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif,” tutur Qonitah.
Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha