PWMJATENG.COM, Surakarta – Kabar membanggakan datang dari Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Al Kindi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Tim paduan suara ini berhasil meraih dua Gold Medal dalam ajang Soegijapranata International Choir Competition, yang diikuti oleh tim paduan suara dari berbagai negara. Medali emas tersebut diperoleh dalam kategori Folklore dan Mixed Choir, menegaskan keunggulan PSM Voca Al Kindi di kancah internasional.
Prestasi ini menjadi kelanjutan dari perjalanan gemilang tim yang sebelumnya juga menjadi finalis pada Lomba Paduan Suara Mahasiswa Nasional (LPSMN) 2024 di Manado. Kepala Biro Kemahasiswaan UMS, Ahmad Kholid Alghofari, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras tim yang menghasilkan pencapaian luar biasa tersebut.
“Kami sangat bangga dengan teman-teman PSM Voca Al Kindi. Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat luar biasa yang mereka tunjukkan,” ujar Kholid pada Senin (18/11).
Kholid juga menegaskan bahwa pencapaian ini membuktikan kemampuan mahasiswa UMS tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang seni dan budaya. “Alhamdulillah, prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMS mampu bersaing di level global. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Kholid menyampaikan bahwa UMS memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka. “Kami menyediakan berbagai program, pelatihan, serta fasilitas untuk mendukung kegiatan mahasiswa, termasuk dalam hal pembiayaan. Ini adalah salah satu bentuk komitmen UMS terhadap pengembangan sumber daya mahasiswa,” jelasnya.
Baca juga, Naskah Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”
Pembina sekaligus Kepala Bagian ACEC dan Alumni Biro Kemahasiswaan UMS, Nurhidayat, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tim.
“Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah atas raihan dua Gold Medal ini. Terima kasih kepada pimpinan UMS yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PSM Voca Al Kindi,” ucapnya.
Nurhidayat menjelaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari proses panjang yang melibatkan kedisiplinan, manajemen yang baik, dan kolaborasi antara pelatih, penyanyi, serta official tim. “Tantangannya sangat besar karena kami harus bersaing dengan tim paduan suara berpengalaman dari berbagai negara. Namun, kerja keras tim membuahkan hasil yang membanggakan,” tuturnya.
Dalam kompetisi tersebut, PSM Voca Al Kindi membawakan sejumlah repertoar yang menantang. Di antaranya:
- Lagu klasik: Jagdlied
- Lagu religi: Zikr
- Lagu kontemporer: Dendang Alam Khatulistiwa (kategori Mixed)
- Lagu folklore: Lelo Ledung dan Ahtoi Poros
Setiap lagu dipilih dengan cermat untuk menunjukkan kemampuan teknis dan interpretasi artistik dari para penyanyi.
Nurhidayat berharap, seni paduan suara dapat menjadi alternatif pengembangan seni budaya, tidak hanya di UMS, tetapi juga di kampus Muhammadiyah lainnya.
“Kita memiliki banyak sumber daya manusia yang bertalenta. Dengan pembinaan yang baik, mereka dapat mencapai prestasi yang membanggakan. Semoga semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
