
PWMJATENG.COM, Karanganyar – SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan sukses menggelar Wisuda Tahfiz dan Iqra 2025 pada Sabtu (3/5/2025). Bertempat di Solo Hotel Syariah, acara penuh haru ini mengangkat tema “Menggapai Rahmat Allah dengan Al-Qur’an” dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Muhammadiyah dan Aisyiyah Colomadu.
Sebanyak 71 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti prosesi wisuda dengan penuh semangat. Para peserta dibagi dalam dua kategori, yakni 17 siswa wisuda Iqra dan 59 siswa wisuda Tahfiz Juz 28, 29, dan 30. Seluruh peserta telah dinyatakan lulus setelah mengikuti proses pembinaan selama lebih dari tiga bulan melalui kegiatan Daurah dan Tasmi’ Al-Qur’an.
Kepala SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan, Abdul Rohman, menegaskan bahwa wisuda ini merupakan puncak dari proses panjang pembelajaran Al-Qur’an di sekolah. “Harapan kami, kegiatan ini bisa menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, memotivasi siswa untuk terus menghafal, serta menjadi bagian dari ikhtiar mencetak generasi Qurani,” tegasnya dalam sambutan.

Turut hadir dan memberikan tausiyah, Pujiono, Anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah. Ia mengingatkan bahwa wisuda bukan akhir, melainkan awal perjuangan sebagai penghafal Al-Qur’an sejati. “Selamat dan terus berjuang. Jaga hafalan kalian dengan tiga hal: baca saat salat, berkumpul dengan orang saleh, dan jauhi maksiat. Maksiat bisa menghapus hafalan yang telah kalian perjuangkan,” pesannya.
Baca juga, Hati-hati dengan Prasangka: Sebab Ia Bisa Membentuk Pola Pikir dan Nasib Manusia
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Colomadu, Seno Arianto, juga turut memberi apresiasi dalam sambutannya. Ia mengatakan, “Anak-anakku, dengan menghafal Al-Qur’an, kalian dimuliakan. Lihatlah Makkah dan Madinah, kota yang dimuliakan karena di sanalah Al-Qur’an diturunkan. Ramadhan pun dimuliakan karena menjadi bulan turunnya Al-Qur’an. Maka, kita wajib memuliakan Al-Qur’an.”
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PC Aisyiyah Colomadu Any Mumtazmahal, Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Colomadu Tarmini, dan unsur pimpinan Muhammadiyah serta Aisyiyah setempat. Suasana penuh haru mewarnai prosesi penyematan mahkota kepada orang tua sebagai simbol penghargaan. Tradisi ini menjadi pengingat dan harapan bahwa anak-anak kelak dapat menyematkan mahkota kemuliaan bagi orang tuanya di akhirat.
Pada akhir acara, panitia memberikan penghargaan khusus kepada siswa yang berhasil melampaui target hafalan. Beberapa siswa bahkan mampu menyelesaikan hafalan juz tambahan di luar target kurikulum yang ditentukan. Tepuk tangan dan tangis bahagia para orang tua turut menyertai momen-momen tersebut.
Mulyana, Ketua PRM Malangjiwan, menyampaikan bahwa program tahfiz ini akan terus ditingkatkan sebagai program unggulan sekolah. Ia berharap program ini tak hanya menghasilkan hafiz dan hafizah, tetapi juga mencetak pribadi berakhlak Qurani yang unggul di bidang akademik dan spiritual.
Kontributor : Abdul Rohman
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha