Hadiri Pelantikan Organtri PPDA Purworejo, Nashir Efendi : IPM Harus Menjadi Teladan
PWMJATENG.COM, Purworejo – Pondok Pesantren Darul Arqom Purworejo menggelar pelantikan bersama organisasi santri yang ada di Pondok Pesantren Darul Arqom (PPDA) Purworejo pada hari ini bertempat di aula pondok pesantren dilaksanakan event besar yang insyaAllah bersejarah bagi anak-anak yakni pelantikan bersama terbentuknya Organisasi Santri Darul Arqom (OSDA), Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah Jono dan Dewan Pasukan Hizbul Wathan (DPHW) Qabilah KH. Muh. Asmawi.
“Atas nama Keluarga Besar PPDA Purworejo mengucapkan selamat kepada semua santriwan santriwati yang terlantik diberikan amanah mengemban tugas baik yang di OSDA, IPM ataupun HW. Bismillaahirrohmaanirrohiim mengharap ridho Allah santriwan santriwati sekalian semoga diberi kelancaran mampu melaksanakan program-program membantu kegiatan-kegiatan kepondokan yang semua akan bermanfaat untuk melatih kemandirian, keterampilan, dan juga kepedulian sosial terhadap sesama,”ungkap Teguh Priyono selaku Direktur PPDA Purworejo.
Santriwan santriwati diharapkan mampu melaksanakan dengan baik kegiatan dari semua insyaAllaah semuanya akan memberikan manfaat yang luar biasa tidak hanya sekarang tetapi juga pada masa yang akan datang. Dan terakhir santri disini untuk dibentuk, dibimbing, diarahkan karena santri akan menjadi penerus disingkat pelopor pelangsung penyempurna amal usaha Muhammadiyah.
Disaksikan oleh seluruh pihak yang hadir menyaksikan secara langsung ketiga kepengurusan organisasi santri ini. Hadir memenuhi undangan yakni dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bayan, Ketua Umum PP IPM, PW IPM Jawa Tengah, PD IPM Purworejo, Ketua PDPM Purworejo, Ketua PDNA Purworejo, PC IMM Purworejo dan segenap tamu undangan.
“Mudah-mudahan dengan pengalaman keterampilan yang sudah diberikan di pondok ini, kelak pada saatnya kalian akan merasakan manfaatnya yang luar biasa, bedanya ketika tidak mondok ataupun ketika tidak aktif dalam organisasi. Mudah-mudahan apa yang kalian ikrarkan hari ini diberikan kemudahan oleh Allah dan sekali lagi menjadi semangat kalian untuk belajar, akademiknya tidak ketinggalan, ibadahnya lebih mantap, tahfidnya lebih mantap lagi kemudian pada saatnya kalian akan menjadi lulusan yang punya keterampilan pada bidang akademik tetapi juga keorganisasian. Selamat bertugas, jaga kekompakan. insyaAllah kalian jadi generasi yang berakhlaqul karimah,” harap Teguh Priyono.
Baca juga, Kenapa Membayar Zakat Melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ)? (1)
Struktural kepemimpinan yang dilantik yakni untuk Ketua OSDA santriwan diketuai oleh Santri Banar Fathan Perdana sedangkan OSDA santriwati diketuai oleh Afifah Apriliana, untuk PR IPM SMP Muhammadiyah Jono diketuai oleh Muhammad Syamil Basayev dengan sekretaris yakni Bilqiis Aufa Althafunisa, sedangkan Dewan Pasukan HW diketuai oleh Riyan Arga Saputra dan Wakil yakni Muhammad Hanifudin Al Gahzy.
Dalam rangkaian pelantikan dilanjutkan dengan generasl stadium yang diisi secara langsung oleh Nashir Efendi selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM. Beliau menyampaikan berbagai macam sharing berorganisasi selama di IPM sejak dari tingkat terbawah yakni ranting hingga saat ini menjadi pimpinan tertinggi organisasi pelajar ini, juga menghilangkan kepenatan dalam dunia organisasi. Pesan kepada yang dilantik tadi harus dengan penuh semangat, senyum bergembira. Kalau tidak bergembira bagaimana kita menghadapi yang tidak di IPM yang menjadi lahan dakwah kita. Menghadirkan kebahagiaan dan optimisme dalam setiap diri manusia.
Nashir menekankan kembali kepada masing-masing kader bahwa untuk terus berproses, terus belajar. Karena tugas IPM dan organisasi lainnya merupakan perpanjangan tangan dari sekolah, pondok dalam penanganan aktivitas. Harus menjadi teladan di setiap lingkungannya. Belajar komunikasi, negoisasi, belajar sekarang akan menjadi pengalaman berharga di masa akan datang. IPM bagi beliau tidak saja menjadi organisasi otonom saja, tetapi menjadi rumah kehidupan, rumah yang telah membimbing beliau. Tidak dapat beliau bayangkan dulu kalau tidak bergabung dengan IPM ini karena memiliki kebiasaan yang kurang baik juga. Dengan IPM ini ibarat seperti jalan yang lurus. Maka setidaknya, ber IPM menunjukkan pada way of live. IPM jadikan rumah, tempat bercerita kemudian mengerjakan PR bareng, menjadi tempat berbagi bersama ketika mempunyai masalah untuk dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Baca juga, Sambut Tahun Baru Islam 1444 H, Ratusan Siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Khataman Al-Qur’an
Lanjutnya, bahwasanya kepekaan sosial akan mampu dilatih bareng dengan melalui IPM seperti teladan KH A. Dahlan. “Di IPM kita dilatih untuk memiliki kepekaan yang tidak ada dalam buku kalau tanpa dilatih melalui dunia ber IPM ini mampu melatih jiwa kepemimpinan kita untuk peka terhadap sosial sekitar kita. Ciri khas kader Muhammadiyah dimana harus mampu mengimbangkan nilai sosial, nilai keagamaan, nilai keilmuan. Harus jadi role model terbaik,”ungkapnya.
Dengan komunikasi yang baik, bisa mewujudkan apa yang tidak mungkin menjadi mungkin sebesar apapun. Kompetensi semacam ini didapatkan melalui ber IPM. Manfaatkan IPM sebagai mempercepat keinginan teman-teman semuanya, jangan sampai dengan ber IPM justru menurunkan semangat dan membuat kebimbangan teman-teman. Jangan hanya di IPM selesai hanya menuntaskan program-program administrasi dan rapat rapat saja, tetapi kita tidak menemukan tujuan yang utama membentuk pelajar mulia yang berakhlaq mulia terampil itu. Mempercepat cita-cita individu serta mampu mengharumkan nama organisasi, sekolah melalui IPM ini. jadikanlah IPM sebagai tempat apapun.
“Semoga dengan pelantikan ini harapan saya ke depan, IPM dan lainnya mampu menghasilkan program-program yang tentu bermanfaat untuk para santriwan santriwati disini. Dan mampu mengembangkan segala jenis potensi bakat keahlian yang nanti bisa menunjang tidak hanya untuk aspek akademik maupun non akademik. Saya berharap aspek keagamaan IPM dan lainnya di sini mampu menjadi teladan yang mampu menggerakkan santriwan santriwati untuk bisa melakukan kebaikan kebaikan yang lebih besar lagi. Tetap semangat tetap kompak, jaga solidaritas. Jaga 3 tertib : tertib ibadah, belajar, berorganisasi serta 1 bonus tertib berprestasi. Jangan sampai dengan ber-IPM kita hilang akan prestasi individu. Tetapi jadikanlah IPM sebagai tempat untuk mempercepat segala prestasi dan aktivitas kita mencapai masa depan. Semangat selalu” pungkas Nashir Efendi.
Agenda ditutup dengan sesi dokumentasi bersama antara tamu undangan, pengurus terlantik, dewan guru, santriwan santriwati dan pihak lainnya.