Gelar Rakor dan Radin, Majelis Dikdasmen-PNF PWM Jateng Rumuskan Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal
PWMJATENG.COM, Semarang – Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Majelis Dikdasmen dan PNF, serta Rapat Dinas Kepala SMK Muhammadiyah se-Jateng di BPPMP Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan organisasi dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan modernisasi di lingkungan Majelis Dikdasmen dan PNF, serta untuk mewujudkan sekolah-madrasah unggul melalui implementasi kebijakan ICP, EDUMU, dan asesmen ISMUBA.
Ketua Panitia, Karnadi Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama membahas tantangan dan peluang sekolah kejuruan Muhammadiyah dalam program pendidikan nonformal. Sesi kedua membahas bimbingan teknis program pendidikan nonformal dan kebijakan EDUMU di Jawa Tengah. Sesi terakhir menyoroti sosialisasi asesmen akhir ISMUBA dan Olympicad 2024 di Bandung, Jawa Barat.
Sekretaris PWM Jateng Dodok Sartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan sebagai ikon dari Muhammadiyah. Banyak orang mengenal Muhammadiyah karena pendidikannya.
“Kita harap Raker ini adalah sebagai sistem untuk kontrol dan mengevaluasi seluruh program Majelis Majelis Dikdasmen-PNF dan juga AUM kita. Dan kita harapkan setelah ini program-program yang menjadi KPI Majelis Majelis Dikdasmen dan PNF seperti ICP, kemudian memaksimalkan program PNF,” ucap Dodok.
Baca juga, Hari Gini Belum Paham Wujudul Hilal?
Ia juga menyampaikan, bahwa inisiatif-inisiatif untuk pendidikan nonformal di Muhammadiyah mulai digagas dengan memaksimalkan aset yang sudah ada di AUM. Seperti mesin, lab komputer, lab bahasa, dsb.
“Itu saya kira bisa dimaksimalkan untuk program-program PNF. Sehingga harapan kita ke depan tagline AUM pendidikan kita unggul berkemajuan itu bisa terwujud,” pungkas Dodok.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jateng Iwan Junaedi menyampaikan, kegiatan ini difokuskan pada pemberdayaan PNF di Jawa Tengah. Sehingga mendatangkan narasumber khusus untuk membahas pendidikan nonformal.
“Setelah hari ini, tidak hanya pengawalan, kita akan mendampingi. Jadi Majelis Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Tengah mendampingi untuk ICP, disamping monitoring dan evaluasi,” ucap Iwan.
Acara ini dihadiri ratusan peserta dari Majelis Dikdasmen dan PNF serta kepala dan wakil kepala SMKM di Jawa Tengah. Dalam upayanya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan nonformal, Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jateng berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan EDUMU pada bulan Maret mendatang dan mendampingi pendirian PNF di masing-masing PDM di Jawa Tengah.
Editor : M Taufiq Ulinuha