Gaji Guru Muhammadiyah Masih di Bawah UMR, PWM Jateng Minta Perbaikan Kesejahteraan
PWMJATENG.COM, SEMARANG – PWM Jawa Tengah menyoroti persoalan kesejahteraan pendidik di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Dalam Resepsi Milad ke-113 PDM Kota Semarang, Wakil Ketua PWM Jateng, Dr. H. Ibnu Hasan, M.Si., mengungkap masih adanya guru Muhammadiyah di Jawa Tengah yang menerima honor sekitar Rp500.000 per bulan, jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR).
Menurutnya, kondisi ini bertentangan dengan cita-cita Muhammadiyah untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. “Pendidikan di Muhammadiyah belum sepenuhnya sejahtera. Masih ada guru yang digaji lima ratus ribu per bulan,” ujarnya dalam acara yang digelar Selasa (18/11/2025).
Dr. Ibnu Hasan menegaskan bahwa masalah ini merupakan tantangan besar bagi PDM dan AUM di Jawa Tengah. Ia mempertanyakan bagaimana kualitas pendidikan dapat meningkat jika kesejahteraan guru belum terpenuhi.
Untuk mengatasi hal ini, ia mendorong persyarikatan untuk mengoptimalkan seluruh potensi, termasuk peran Lazismu, agar dapat membantu peningkatan gaji guru Muhammadiyah hingga setara UMR. Upaya ini, menurutnya, perlu diiringi dengan penguatan basis organisasi di tingkat cabang dan ranting.
“Kampus dan rumah sakit besar sudah maju. Maka PR berikutnya adalah membina cabang dan ranting agar lebih kuat,” tegasnya.
Isu kesejahteraan guru yang disampaikan PWM Jateng menjadi penyeimbang dalam suasana Milad ke-113 PDM Kota Semarang yang mengangkat tema Memajukan Kesejahteraan Bangsa.
Ketua PDM Kota Semarang, Fahrur Razi, sebelumnya menegaskan komitmen persyarikatan dalam memperkuat pendidikan dan pelayanan sosial dengan spirit Rahmatan lil Alamin. PWM Jateng turut mengapresiasi program-program PDM Kota Semarang yang dinilai berjalan baik dan inspiratif di Jawa Tengah.
Editor: Al-Afasy
