PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan expo tahunan bertajuk “Physiotherapy Community Attraction” di Auditorium Mohammad Djazman, Kampus I UMS. Acara ini berlangsung meriah pada Jumat (3/1) dengan menghadirkan bazar kuliner, pameran karya, hingga gelar budaya yang melibatkan seluruh mahasiswa Fisioterapi lintas angkatan.
Sekretaris Program Studi Fisioterapi UMS, Arif Pristianto, menjelaskan bahwa expo ini dirancang untuk melibatkan seluruh angkatan mahasiswa dengan peran yang berbeda-beda. “Setiap angkatan memiliki tanggung jawab unik, mulai dari bazar kuliner, kompetisi anatomi dan fisiologi, hingga pameran tugas mata kuliah,” ungkap Arif saat ditemui usai membuka acara.
Mahasiswa angkatan 2024 berkontribusi dalam expo ini dengan membuka stand bazar yang menyajikan berbagai kuliner khas daerah. Stand bazar ini terletak di taman selatan Auditorium Mohammad Djazman dan terbuka untuk umum. Sebanyak 31 stand turut berpartisipasi, termasuk UMKM lokal serta lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Soelastri UMS dan Centre for School Nutrition Health Movement.
Salah satu mahasiswa angkatan 2024, Sulis (19), asal Sulawesi Tengah, merasa bangga bisa memperkenalkan kuliner khas daerahnya di expo ini. “Saya membawa kacang goyang, camilan khas yang berwarna-warni. Ini pengalaman pertama saya dan sangat menyenangkan,” ujar Sulis penuh semangat.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Mahasiswa dari berbagai daerah lain seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Nusakambangan, Lampung, Solo, hingga Papua juga mempersembahkan makanan khas daerah masing-masing. Bagi mereka, bazar kuliner ini bukan hanya soal menjual makanan, tetapi juga memperkenalkan budaya asal kepada masyarakat luas.
Mahasiswa angkatan 2023 memeriahkan acara dengan mengikuti kompetisi anatomi dan fisiologi. Kompetisi ini mencakup kuis interaktif menggunakan Quizizz, permainan balok anatomi, hingga lomba cepat tepat. “Kompetisi ini bertujuan menyegarkan kembali materi dasar kesehatan, yaitu anatomi tubuh,” jelas Arif.
Sementara itu, mahasiswa angkatan 2022 memamerkan tugas mata kuliah Teknologi Fisioterapi, dan mahasiswa angkatan 2021 menampilkan karya dari mata kuliah Fisioterapi Komunitas serta hasil akhir Outcome Based Education (OBE). “Ada yang memilih jalur skripsi konvensional dan ada yang mengikuti jalur OBE untuk tugas akhirnya,” tambah Arif.
Selain bazar dan pameran, expo ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan menarik. Penampilan stand-up comedy oleh Rillo Pambudhi mengundang tawa hadirin, sementara pentas seni dari study club Prodi Fisioterapi UMS menambah kemeriahan. Pada Sabtu (4/1), acara akan ditutup dengan parade seni dan pengumuman pemenang kompetisi serta finalis student award.
Kontributor : Gede
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha