PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencuri perhatian lewat gebrakan inovatifnya di bidang pendidikan digital. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) UMS menggelar pelatihan literasi digital dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi para guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Akhlakul Karimah, Mojogedang, Karanganyar. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (3/5) melalui kolaborasi dengan Desamind Research and Training Center (DRTC).
Pelatihan ini menghadirkan Hardika Dwi Hermawan, dosen PTI UMS, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Hardika menekankan pentingnya literasi digital dalam sistem pendidikan masa kini. Ia menyampaikan bahwa AI bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi sebagai alat bantu pembelajaran yang memperkaya proses belajar siswa.
“Guru tetap menjadi pusat pembelajaran. AI hadir untuk memperkuat proses belajar-mengajar, bukan mengambil alih,” tegas Hardika di hadapan para peserta.
Lebih dari sekadar pemaparan materi, pelatihan ini juga menyertakan sesi praktik langsung. Para guru didampingi oleh mahasiswa PTI UMS untuk mencoba berbagai aplikasi AI. Mulai dari membuat soal interaktif dengan ChatGPT hingga merancang poster pembelajaran berbasis prompt, para guru tampak antusias mengikuti setiap sesi.
Baca juga, Hati-hati dengan Prasangka: Sebab Ia Bisa Membentuk Pola Pikir dan Nasib Manusia
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Shandy Yusril Fadlullah, Ibnu Gayuh Fadilah, Faiz Rifiyanto, dan Arya Veda Setyanindito. Mereka bergabung dengan tim DRTC yang terdiri dari Annisa Amalia, Ahmad Zamzami, Alwi Rahmadi, dan Kik Irafai. Kehadiran mereka memberi warna tersendiri pada pelatihan, membangun semangat kolaborasi antargenerasi dalam mengakselerasi transformasi digital pendidikan.
Kepala Sekolah MIM Akhlakul Karimah, Muhammad Arif, mengungkapkan apresiasinya terhadap pelatihan ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas guru menghadapi tantangan zaman.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan dari perguruan tinggi untuk para guru agar tidak tertinggal di era digital,” ujar Arif.
Senada dengan itu, salah satu peserta pelatihan, Tika Yuliastuti, mengaku bahwa pelatihan ini membuka wawasannya terhadap potensi AI di ruang kelas. Ia mengatakan bahwa banyak ide baru muncul setelah melihat langsung contoh penggunaan AI untuk keperluan pembelajaran.
Pelatihan yang digagas PTI UMS ini bukan sekadar acara seremonial. Kegiatan tersebut mencerminkan peran strategis perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas guru, memperluas pemanfaatan teknologi, dan mempercepat transformasi pendidikan secara inklusif dan berkelanjutan.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
