PWMJATENG.COM, Semarang – Muhammadiyah kembali menggelar Sidang Tanwir pada Rabu hingga Jumat, 4-6 Desember 2024. Acara bergengsi ini mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” dan diselenggarakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Selain sidang, acara ini juga akan dirangkai dengan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah.
Sejarah Istilah “Tanwir” dalam Muhammadiyah
Mungkin tidak banyak yang tahu, istilah “Tanwir” mulai digunakan Muhammadiyah sejak tahun 1932, ketika organisasi ini dipimpin oleh KH. Hisyam. Kata “Tanwir” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti pencerahan. Menurut penelusuran Pusdatlitbang Suara Muhammadiyah, istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam Conferentie Consul Hoofdbestuur Moehammadijah Hindia-Timoer di Yogyakarta pada 19-22 November 1932. Saat itu, istilah ini digunakan dalam konteks Madjlis Tanwir.
Penggunaan resmi istilah “Tanwir” sebagai bagian dari kegiatan permusyawaratan Muhammadiyah ditetapkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-24 di Banjarmasin pada tahun 1935. Namun, istilah tersebut baru diatur secara jelas dalam dokumen resmi persyarikatan pada tahun 1959. Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab VI Pasal 16 disebutkan, “Tanwir ialah permusyawaratan tertinggi dalam Persyarikatan pada waktu tidak ada Mu’tamar.”
Pada perkembangan terbaru, Anggaran Dasar Muhammadiyah secara eksplisit menyebutkan bahwa Tanwir adalah forum permusyawaratan di bawah Muktamar. Pasal 24 Anggaran Dasar menyatakan:
- Tanwir diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.
- Anggota Tanwir terdiri atas:
a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Ketua Pimpinan Wilayah
c. Wakil Wilayah
d. Wakil Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Pusat - Tanwir diadakan sekurang-kurangnya tiga kali selama masa jabatan Pimpinan.
- Ketentuan lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
Baca juga, Milad ke-112 Muhammadiyah dan Transformasi Organisasi yang Maju, Profesional, dan Modern
Tanwir tahun ini semakin istimewa dengan rencana kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada acara pembukaan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12/2024). Kehadiran Presiden diharapkan memberi dukungan moral sekaligus mempertegas posisi Muhammadiyah dalam pembangunan nasional.
Sebagai salah satu wilayah yang aktif, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah turut mengirimkan delegasi untuk menghadiri Tanwir. Sebanyak 14 anggota diberangkatkan, terdiri atas 6 peserta resmi dan 8 penggembira. Kehadiran delegasi ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah Jawa Tengah dalam mendukung program persyarikatan di tingkat nasional.
Tanwir Muhammadiyah bukan sekadar forum permusyawaratan. Kegiatan ini menjadi ajang untuk membahas berbagai isu strategis, baik yang berkaitan dengan internal organisasi maupun kontribusi Muhammadiyah dalam menghadirkan kemakmuran bagi masyarakat luas.
Dengan sejarah panjang dan agenda penting yang diusung, Sidang Tanwir 2024 di Kupang menjadi momen berharga yang tidak hanya mempererat persaudaraan di antara warga Muhammadiyah, tetapi juga membangun semangat untuk terus memberikan pencerahan bagi umat dan bangsa.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha