Bersama Bupati Purbalingga, Ketua PWM Jateng Resmikan Huntara Muhammadiyah
PWMJATENG.COM, PURBALINGGA – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Tafsir bersama Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi , meresmikan Hunian Sementara (Huntara) untuk para keluarga terdampak bencana tanah gerak di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, Ahad (28/2). Huntara ini dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kabupaten Purbalingga.
“ Atas nama PWM Jawa Tengah mengucapkan apresiasi kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) , MDMC dan LazisMu Purbalingga yang telah membangun Huntara sejumlah 13 unit bagi warga terdampak tanah gerak di wilayah ini. Hal ini merupakan bagian dari slogan Muhammadiyah, yaitu Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO)”, ujar Tafsir.
“Muhammadiyah selalu hadir untuk semua. Muhammadiyah selalu bergerak cepat menolong siapapun yang terkena musibah atau bencana dimanapun karena kami selalu mengedepankan OMOR atau One Muhammadiyah One Respon. ”, lanjutnya.
PWM dan LazisMu Wilayah Jawa Tengah juga menyerahkan dana tanggap bencana yang dihimpun dari LazisMU senilai Rp 30 juta rupiah, untuk membantu korban bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal Purbalingga.
Bencana tanah bergerak yang terjadi pada pertengahan desember 2020 tersebut memang telah menimbulkan cukup banyak kerusakan. Ada sebanyak 100 rumah warga terdampak. Dari jumlah itu ada sekitar 13 rumah yang mengalami rusak berat hingga tidak mungkin dihuni lagi.
Ketua MDMC Purbalingga Suprapto, menyebutkan biaya pembangunan Huntara bagi korban bencana tanah bergerak di Desa Tumanggal ini, berasal dari para donatur yang dananya dihimpin melalui LazisMu. Dari sumbangan para donatur ini, bisa dibangun sebanyak 13 hunian, 7 kamar mandi dapur melalui gotong royong dari MDMC, KOKAM bersama unsur TNI, relawan, masyarakat dan BPBD. Huntara yang terdiri dari 2 kamar, 1 ruang tamu dan 1 dapur ini juga sudah dilengkapi dengan instalasi air dan listrik.
Suprapto juga menyebutkan, di Lokasi Huntara telah dibangun posko OMOR. Posko ini dimaksudkan untuk memberi pendampingan bagi warga Desa Tumanggal untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ada.
“ Setelah warga pengungsi sudah pindah ke rumah masing-masing, nantinya huntara ini akan digunakan sebagai pasar daerah wisata Sari Land desa tumanggal. Karena kebetulan lokasi Huntara ini berada di dekat obyek wisata Sari land yang merupakan obyek wisata milik desa. Kami akan berupaya memaksimalkan potensi ini, sehingga ekonomi warga bisa terangkat”. Ungkapnya
Melalui Posko OMOR, MDMC juga memberikan pendampingan di bidang lain. Antara lain, pendampingan psikososial dan psiko spiritual, Lanjut suprapto. (it)