PWMJATENG.COM, Semarang – Sebuah terobosan baru muncul dari SD Muhammadiyah 3 Semarang yang berhasil meriahkan suasana edukasi dan praktik bayar zakat fitrah pada hari Kamis, 28 Maret 2024, di halaman sekolah. Ini merupakan kali pertama bagi siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 untuk mengikuti kegiatan ini, yang dilakukan bekerja sama dengan Lazismu KL Candisari 1.
Sejumlah siswa telah diberitahu untuk membawa beras, namun bagi yang membawa uang, mereka diajarkan cara menukarkannya dengan beras. Hanya beberapa siswa yang membawa beras dari rumah. Beras yang disediakan oleh sekolah berasal dari Majelis Ekonomi PCM Candisari 1.
Dalam praktik membayar zakat fitrah, siswa diajarkan langkah-langkahnya. Pertama, mereka membayar uang sebesar 50 ribu rupiah untuk ditukarkan dengan beras. Selanjutnya, mereka mendapat kertas untuk ditaruh di atas beras, kemudian menyerahkan beras kepada amil zakat, yaitu Lazismu KL Candisari 1, dengan menyebutkan nama siswa dan ayahnya. Terakhir, siswa diajarkan untuk berdoa untuk zakat fitrah.
Baca juga, Menjadi Manusia Amal melalui Lazismu
Para siswa juga diberikan edukasi bahwa zakat fitrah menggunakan bahan pangan, bukan dalam bentuk uang. Beras yang sudah dizakatkan akan diperuntukkan kepada anak-anak yang tidak mampu, terutama anak yatim, warga sekitar lingkungan sekolah, dan jika masih ada sisa, akan dikembalikan ke amil zakat, yaitu Lazismu KL Candisari 1.
Kepala SD Muhammadiyah 03 Semarang, Nurul Hidayah, mengungkapkan bahwa beberapa wali murid langsung memberikan zakatnya melalui sekolah.
“Dari tahun 2021 hingga 2024, MCA Kota Semarang cukup berkembang pesat, dan ke depannya MCA bisa berkembang di cabang-cabang lainnya tidak hanya di Semarang Utara,” kata Nita Dewi, Sekretaris Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Kota Semarang.
Sulastri, Majelis Dikdasmen PCM Candisari 1, menyampaikan bahwa ke depannya amal usaha Muhammadiyah lainnya yang berada di Candisari 1 juga akan melaksanakan kegiatan praktik bayar zakat fitrah.
Salah satu siswi kelas 6, Siti Sarah Andariesta, mengungkapkan rasa senangnya karena bisa mengikuti praktik bayar zakat fitrah ini.
Editor : M Taufiq Ulinuha
