PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Jelang Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Tahun 2025, panitia gelar pertemuan teknis perdana, persiapkan seluruh aspek kegiatan dengan matang.
Lembaga Resiliensi Bencana (LRB-MDMC) PP Muhammadiyah dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah mengadakan Technical Meeting pertama pada Selasa (14/1/2025). Pertemuan ini diikuti oleh LRB dan LLHPB dari seluruh Indonesia, termasuk cabang luar negeri.
Ketua LRB-MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, menegaskan bahwa Jambore Nasional ke-3 bukan sekadar ajang hura-hura. “Ini adalah kesempatan untuk memperkuat silaturahmi, berbagi pengalaman, serta mengasah kemampuan melalui berbagai kegiatan seperti lomba, seminar, dan lainnya,” ujarnya.
Budi juga mengingatkan pentingnya tertib administrasi. “Kami menerima antusiasme tinggi, termasuk dari komunitas AmbulanceMu dan BikersMu. Namun, semua harus mendaftar resmi agar pelaksanaan tertib dan terorganisasi,” tambahnya.
Ketua Panitia Jambore, Naibul Umam, menyebutkan bahwa Jambore Nasional kali ini akan dilaksanakan di Wonder Park Lawu Resort, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada 26-29 Juni 2025. Mengusung tema “Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia yang Berkemakmuran,” acara ini menargetkan kehadiran 1.000 peserta dari berbagai kalangan.
Pendaftaran dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, 3 Januari – 31 Maret 2025, hanya menerima jumlah personel dan komposisi peserta disertai biaya Rp400.000 per orang. Melewati tenggat ini, kontingen masuk Daftar Tunggu Kontingen (DTK). Tahap kedua, 1 April – 31 Mei 2025, mencakup pengiriman daftar nama peserta serta pilihan kegiatan khusus dan lomba.
Peserta yang batal akan menerima pengembalian biaya 14 hari setelah acara selesai. Nama-nama yang terdaftar di tahap kedua akan mendapatkan QR Code untuk presensi seluruh kegiatan.
Baca juga, Download Petunjuk Pelaksanaan Jambore Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2025
Peserta akan menerima kaos kegiatan, konsumsi, topi, tas mini dry bag, ID card, serta akses ke seluruh kegiatan. Selain itu, peserta diwajibkan membawa perlengkapan pribadi seperti pakaian hangat, perlengkapan ibadah, alat makan nonplastik, dan alat berkemah seperti tenda dome.
Kontingen wajib mematuhi aturan panitia, termasuk pembagian area perkemahan putra dan putri yang terpisah. Tenda harus sesuai spesifikasi yang ditentukan, dan kendaraan pribadi dilarang menggunakan bus besar karena akses jalan terbatas.
Jambore ini mencakup kegiatan umum seperti pengajian akbar bersama Ustaz Adi Hidayat, seminar nasional, pentas seni, dan gala dinner. Ada juga kegiatan khusus seperti manajemen kampus aman bencana, pengurangan sampah, dan transisi energi.
Peserta juga dapat mengikuti berbagai lomba, seperti SAR Excelent, Medical First Responder (MFR), cerdas cermat, hingga lomba memasak menu sehat untuk balita dan lansia.
Panitia menyiapkan pengaturan lokasi yang ketat. Kontingen wajib mengikuti teknis tapak perkemahan yang ditentukan berdasarkan urutan pendaftaran. Naibul Umam mengungkapkan, “Kami ingin memastikan semua peserta mendapat pengalaman terbaik tanpa hambatan berarti, mulai dari akomodasi hingga teknis acara.”
Selain itu, RSMA yang mengikuti gelar pasukan EMT Nasional diwajibkan tiba sehari lebih awal pada 25 Juni 2025 pukul 12.00 WIB untuk persiapan khusus.
Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat ketangguhan bangsa. “Mari kita jadikan Jambore ini sebagai bukti nyata kontribusi Muhammadiyah dalam membangun Indonesia yang berkemakmuran,” pungkas Budi Setiawan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha